Hari Keamanan Pangan Sedunia , Mentan SYL Ajak Awasi Pangan Dalam Negeri

Jun 9, 2023 - 17:50
Hari Keamanan Pangan Sedunia , Mentan SYL Ajak Awasi Pangan Dalam Negeri
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri puncak peringatan hari kemananan pangan sedunia atau World Food Safety Day (WFSD) yang digelar di Auditorium Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (8/6/2023) Foto : Kementan For Nusadaily. com.
NUSADAILY. COM - JAKARTA -
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak berbagai pihak untuk melakukan pengawasan produk hewan di seluruh Indonesia. Ajakan ini disampaikan pada puncak peringatan hari keamanan pangan sedunia atau World Food Safety Day (WFSD) di Auditorium Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
"Momentum peringatan ini harus menjadi upaya bersama dalam menjaga pangan Indonesia dari berbagai bahaya lain yang masuk ke dalam tubuh kita. Artinya pengawasan pangan harus betul-betul didukung oleh semua pihak, termasuk juga dari pemerintah daerah," ujar Menteri yang akrab disapa SYL. 
Ia menambhakan, sejauh ini Indonesia merupakan negara besar yang berhasil mengendalikan berbagai penyakit. Diantaranya penyakit mulut dan kuku atau PMK serta penyakit dan virus lainya yang menyebar di seluruh Indonesia.
"Sekarang seluruh dunia menghadapi serangan virus dan bakteri penyakit hewan. Alhamdullilah kolaborasi kita dengan berbagai pihak cukup efektif dan berhasil mengendalikan PKM," ucapnya. 
Ke depan, kata SYL, pemerintah juga mendorong unit usaha untuk membuat sertifikasi nomor kontrol veteriner atau NKV sebagai bukti tertulis yang sah pada higienesanitasi kelayakan dasar jaminan keamanan pangan asal hewan.
"NKV yang dikeluarkan ini menjadi penting karena kita tidak membiarkan penyakit hewan datang dari segala penjuru. Jadi semua unit usaha harus memiliki sertifikat itu untuk menjamin kesehatan hewan yang dikonsumsi," tukasnya.
Di acara yang sama, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah mengatakan bahwa selama ini penanganan penyakit hewan terus dilakukan secara masif melalui upaya pengawasan dan pengecekan dari hulu ke hilir.
"Kami berharap kemanan pangan yang kita lakukan bersama ini dapat meningkatkan pemahaman kita terhadap pangan yang sehat dan aman. Jadi hari ini adalah momentum tepat untuk mempromosikan kondisi keamanan pangan yang ASUH (Aman Sehat dan Halal)," terangnya. 
Sementara itu, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH Kementan, Syamsul Ma'arif menambahkan bahwa pemerintah terus melakukan pengujian dan pembinaan terhadap peternak seluruh Indonesia sesuatu standar yang ditetapkan.
"Kami terus melakukan pengawasan pembinaan dan pengujian sesuai standar yang ada. Bahkan pengawasan kami lakukan di Pasar-pasar becek di seluruh daerah," jelasnya.
Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi yang ikut hadir dalam peringatan tersebut, meminta pelaku usaha untuk mematuhi peraturan dan himbauan pemerintah Indonesia dalam menerapkan standar kesehatan hewan. Salah satunya melengkapi sertifikat NKV.
"Dan pemda juga harus Betul-betul mengawasi peternakan yang dimandatkan regulasi kementan agar betul betul aman," tandasnya. (sir/wan)