AS Perintahkan Serang Balik Usai Diserang Pesawat Tak Berawak Iran

Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada malam hari tanggal 23 waktu setempat bahwa setelah pesawat tak berawak "Iran" yang dicurigai menyerang pangkalan koalisi AS di Suriah timur laut, Serangan Udara Departemen Pertahanan AS diperintahkan di Suriah timur terhadap infrastruktur milisi yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Mar 25, 2023 - 19:39
AS Perintahkan Serang Balik Usai Diserang Pesawat Tak Berawak Iran
Tentara AS duduk di truk militer di pangkalan militer Suriah.

NUSADAILY.COM – SHANXI - Departemen Pertahanan AS mengumumkan pada malam hari tanggal 23 waktu setempat bahwa setelah pesawat tak berawak "Iran" yang dicurigai menyerang pangkalan koalisi AS di Suriah timur laut, Serangan Udara Departemen Pertahanan AS diperintahkan di Suriah timur terhadap infrastruktur milisi yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.

Pentagon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat tak berawak bunuh diri menyerang pangkalan koalisi di dekat Hasakah di timur laut Suriah tepat sebelum pukul 14:00 waktu setempat pada tanggal 23. Serangan itu menewaskan seorang kontraktor Amerika, membunuh, lima anggota layanan AS, dan kontraktor AS lainnya. terluka. Pernyataan itu juga mengatakan bahwa badan intelijen AS yakin drone itu berasal dari Iran. Amerika Serikat kemudian membalas dengan serangan udara terhadap target terkait Iran di wilayah tersebut.

BACA JUGA : 3 Orang Tewas Akibat Serangan di Kota Kostyantynivka Ukraina

Laporan tersebut menyebutkan bahwa Menteri Pertahanan AS Austin menyatakan bahwa di bawah otorisasi Presiden AS Biden, militer AS melakukan serangan udara ke sasaran di Suriah timur malam itu. Laporan itu juga mengatakan bahwa dua anggota dinas AS yang terluka dirawat di tempat kejadian, sementara tiga lainnya dan seorang kontraktor AS yang terluka dievakuasi ke fasilitas medis di Irak.

Komando Pusat AS mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa militer AS melakukan serangan udara terhadap infrastruktur milisi yang berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran di Deir ez-Zor, Suriah hari itu. Tujuannya adalah untuk menghancurkan gudang bahan bakar milisi Iran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Khanani mengatakan pada tanggal 24 bulan itu bahwa serangan udara militer AS sebelumnya terhadap sasaran di Suriah adalah "tindakan agresi" dan "tindakan terorisme" yang melanggar kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah Suriah. Dia mengatakan targetnya adalah "kelompok populer yang menentang pendudukan" yang tidak memiliki hubungan dengan Iran. (Mdr1)