Anggaran Belanja Pengadaan Rp 279,2 M, Rangkul UMKM Kota Batu Terdaftar Bangga E-Lokal
NUSADAILY.COM-KOTA BATU– Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menginstruksikan kepada seluruh OPD agar pengadaan barang dan jasa (barjas) dilakukan secara elektronik melalui katalog. Ia menekankan untuk mengurangi mekanisme pengadaan barjas secara langsung. Alasannya karena pemesanan secara elektronik dari segi harga dan kualitas lebih jelas.
Menurutnya, pengadaan secara elektronik, terutama melalui e-katalog lokal sama halnya dengan mendukung pemberdayaan UMKM Kota Batu agar berdaya saing. Selaras dengan hal itu, Pemkot Batu meluncurkan sistem pengadaan secara elektronik Bangga E-Lokal.
Platform digital ini menjadi ruang mempromosikan dan mendukung pemasaran produk UMKM lokal. Serta memfasilitasi transaksi secara online antara pelaku usaha lokal dan pemerintah daerah. Bangga E-Lokal menghadirkan 3 etalase inklusif. Yaitu etalase jasa penyelenggara, jasa penyewaan, dan produk unggulan Kota Batu.
"Peluncuran Bangga E-Lokal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Batu. Semua pihak dapat ikut serta dan Pemkot Batu bisa menghindari transaksi langsung yang berpotensi mengurangi integritas,” kata Aries.
Selain itu, dalam rangka pemasaran produk UMKM, Aries berharap produk UMKM dipajang di setiap kamar di hotel dan setiap etalase restoran di Kota Batu. Kolaborasi ini akan terus diupayakan, sehingga produk UMKM menjadi kebanggaan di kota sendiri.
"Kalau bisa setiap kamar di hotel ada kripik, sari buah atau kopi dan teh produk UMKM Kota Batu. Pasti akan menjadi kebanggaan. Dan ini penting kita sampaikan ke PHRI untuk bersama-sama mencari solusi bagi pemasaran UMKM," ungkapnya.
Komitmen pengadaan barjas secara elektronik menempatkan Kota Batu di peringkat sembilan nasional indeks e-purchasing. Serta peringkat kelima tingkat Jatim. Penghargaan "E-Purchasing Awards 2023" Jatim diberikan langsung Gubernur Jawa Timur kepada Pj Wali Kota Batu.
Kabag Barjas Pemkot Batu, Dian Fachroni mengungkapkan, terdapat lima OPD dengan indeks e-purchasing tertinggi. Diantaranya Bagian Barjas dengan poin 82 persen. Peringkat kedua ditempati Disnaker dengan poin 81 persen. Kecamatan Junrejo menempati urutan ketiga dengan poin 70 persen.
Berikutnya, posisi keempat diberikan kepada Kecamatan Batu dengan indeks 68 persen dan Dinas Perhubungan Kota Batu menempati posisi kelima dengan indeks 63 persen. Kelima OPD tersebut diganjar penghargaan atas komitmen kuat mengimplementasikan pengadaan barjas secara elektronik pada 2022 lalu.
Dian menyampaikan, banyak pelaku UMKM maupun koperasi di Kota Batu yang masih awam dengan pengadaan barjas pemerintah secara elektronik. Padahal Pemkot Batu menyiapkan anggaran belanja pengadaan senilai Rp279,2 miliar di tahun 2023. Ploting anggaran sebesar itu diperuntukkan menyerap produk-produk lokal yang dihasilkan pelaku UMKM.
Tercatat ada 14 ribu lebih UMKM Kota Batu. Dan semua penting untuk dirangkul dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sebagai komitmen memajukan UMKM sekaligus untuk mencintai produk dalam negeri.
"Kami akan membantu UMKM Kota Batu untuk masuk dalam e-katalog lokal seluas-luasnya," ungkapnya. (oer/wan)
