7 Swalayan dan Toko Mamin di Kota Mojokerto yang Masuk Kategori MS

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes) PPKB Kota Mojokerto, dr Triastutik Sri Prastini mengatakan, ada 17 swalayan

Dec 20, 2022 - 17:34
7 Swalayan dan Toko Mamin di Kota Mojokerto yang Masuk Kategori MS
7 Swalayan dan Toko Mamin di Kota Mojokerto yang Masuk Kategori MS

NUSADAILY.COM – MOJOKERTO – Tim Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Makanan Olahan dan Impor (KP2MOI) Kota Mojokerto melakukan pengujian bahan berbahaya pada makanan minuman (mamin) di sejumlah swalayan, supermarket dan toko. Dari 17 sasaran, ternyata hanya tujuh swalayan dan toko mamin yang Memenuhi Syarat (MS).

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes) PPKB Kota Mojokerto, dr Triastutik Sri Prastini mengatakan, ada 17 swalayan, supermarket dan toko mamin yang menjadi sasaran inspeksi mendadak (sidak) jelang Hari Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Senin (19/12/2022).

BACA JUGA : Pembangunan TPS3R, 6 Proyek di Kabupaten Mojokerto Rampung

“Dari 17 sarana yang disidak ditemukan, 7 swalayan dan toko mamin Memenuhi Syarat (MS), 2 sarana swalayan dan toko makmin diduga mengandung bahan berbahaya dan 8 swalayan dan toko mamin Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Sebanyak 8 swalayan dan toko mamin TMS karena menjual mamin yang masuk kategori TMS,” ungkapnya.

Swalayan kategori TMS misalnya menjual mamin kemasan rusak atau penyok, menjual mamin tidak memenuhi syarat label dan menjual makmin tanpa ijin edar. Mamin yang dinyatakan TMS tersebut selanjutnya didata oleh kepada Tim KP2MOI Kota Mojokerto, Sementara pemilik atau penanggungjawab swalayan dan toko tersebut dilakukan pembinaan serta diberikan surat teguran.

BACA JUGA : Jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Pesilat Pelajar SMP...

“Untuk mamin yang diduga mengandung bahan berbahaya yaitu borax dan formalin akan dilakukan pemeriksaan produk lebih lanjut ke Labkesda. Ini dilakukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dari produk mamin yang tidak memenuhi syarat keamanan dan mutu khusus jelang Nataru,” jelasnya.(ris)