Jadi Korban Pengeroyokan Gerombolan Pesilat Pelajar SMP di Jombang
Siswa SMK Dikeroyok hingga Terkapar Bersimbah Darah di Hutan Kota Mojokerto Para pelaku mengeroyok korban hingga babak belur
NUSADAILY.COM – JOMBANG - IR, siswa kelas 3 SMP di Jombang menjadi korban pengeroyokan gerombolan pesilat. Kejadian bermula saat korban berangkat sekolah sendirian, Kamis (15/12/2022) pagi. Saat mendekati sekolahnya di Kecamatan Jombang, siswa kelas 3 SMP ini tiba-tiba dihadang 6 remaja. Korban kenal dengan tiga dari 6 remaja tersebut.
Korban lantas dibawa ke sekolah para pelaku. Di area parkir sekolah madrasah di Kecamatan Megaluh, Jombang, itu korban sempat dipukul. Tak sampai di situ saja, korban juga dibawa paksa ke Dam Karet di Desa Sudimoro, Megaluh sekitar pukul 10.00 WIB.
"Kemudian saya dibawa ke Dam Karet, lalu dikeroyok. Pelakunya 10 lebih. Saya dipukul dan ditendang," kata korban kepada wartawan di rumahnya, Minggu (18/12/2022).
BACA JUGA : Tega! Oknum Guru Hukum Siswa Hingga Masuk Rumah Sakit
Siswa SMK Dikeroyok hingga Terkapar Bersimbah Darah di Hutan Kota Mojokerto
Para pelaku mengeroyok korban hingga babak belur. Beruntung korban ditolong warga yang melintas di Dam Karet. Sehingga para pelaku kabur meninggalkan remaja asal Kecamatan Jombang itu begitu saja. Korban pun diantar pulang oleh warga.
"Badan saya sakit semua. Sekarang masih sakit sedikit. Belum masuk sekolah sejak Kamis," terangnya.
Ibu korban berinisial NS (33) menjelaskan putranya dikeroyok hingga babak belur karena masalah sepele. Saat itu, anak sulungnya ini membuat story WhatsApp yang menurut para pelaku mengejek perguruan silat mereka.
"Yang mengeroyok anak-anak perguruan silat. Anak saya tidak ikut silat," ungkapnya.
Gerombolan Pesilat di Jombang Keroyok-Bakar Motor Pendekar Perguruan Lain
Akibat ulah gerombolan pesilat itu, korban harus dilarikan ke RSUD Jombang. Ketika itu korban mengeluh sakit di sekujur tubuhnya. Pukulan para pelaku juga banyak mengenai wajahnya.
BACA JUGA : Pergantian Tahun Polres Jombang Larang Konvoi di Malam
Sore harinya, ibu dua anak ini melaporkan pengeroyokan yang dialami putranya ke Polres Jombang. Karena masih di rumah sakit, korban akan diperiksa polisi pada Senin (19/12/2022).
Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jombang Aiptu Sumaji membenarkan adanya laporan pengeroyokan anak tersebut. Kini pihaknya masih menyelidiki kasus itu.(ris)