Waduh! Gerbang SDN Lengkong Karya Tangsel Ditutup Beton

Deden mengatakan pihaknya akan membeli lahan baru di sebelah gerbang sekolah yang saat ini ditutup tembok beton. Pemilik yang lahannya akan menjadi gerbang baru sekolah tersebut juga telah sepakat menjual tanahnya.

Jul 20, 2023 - 15:48
Waduh! Gerbang SDN Lengkong Karya Tangsel Ditutup Beton

NUSADAILY.COM – TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan menggeser gerbang Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lengkong Karya 1 yang saat ini terhalang beton tembok warga pemilik lahan.

Akses masuk sekolah akan digeser sedikit di sebelahnya, untuk memudahkan siswa masuk kedalam kelas.

"Iya, pindah ke samping. Persis di ujung jalan, yang ada gubuk, pindah geser ke samping. Itu udah jauh-jauh udah tiga bulan ke belakang sudah ada pembicaraan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Deden Deni, Rabu (19/7).

Deden mengatakan pihaknya akan membeli lahan baru di sebelah gerbang sekolah yang saat ini ditutup tembok beton. Pemilik yang lahannya akan menjadi gerbang baru sekolah tersebut juga telah sepakat menjual tanahnya.

"Nanti kita buka persis di pojokan itu, di samping akses yang lama itu. Yang tanah punya warga, ya kita sepakat, warga mau menjual itu untuk akses baru," ungkapnya.

Deden mengklaim jalan keluar dari masalah ini telah dipikirkan sejak empat bulan yang lalu. Namun, penganggarannya masih menunggu APBD perubahan yang diperkirakan paling cepat Oktober.

"Cuman kan mekanisme anggaran kita nggak bisa tahun berjalan. Paling cepat kan perubahan paling cepat di bulan Oktober. Kita udah sepakat, sambil nunggu penganggaran, nanti kita buka akses dari situ. Dan yang punya tanah sudah siap menjual," tuturnya.

Penyebab gerbang sekolah ditutup beton

Ketua RT setempat, Asman (55), mengatakan gerbang sekolah hampir seluruhnya terhalang tembok beton karena warga pemilik lahan merasa punya masalah dengan Pemkot Tangsel. Dia mengatakan warga tersebut menyatakan Pemkot Tangsel belum membayar biaya pembebasan lahan.

"Iya masalah dasar itu aja (biaya pembebasan lahan belum dibayar) masih jalan meter ini yang belum selesai. Maksudnya belum dibayar. Masalahnya mah itu aja, enggak ada selain itu," ungkap Asman yang merupakan ketua RT 02 RW 04.

Asman mengungkapkan pemilik lahan dan pihak pemkot telah berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah ini. Namun untuk biaya pembebasan lahan memang membutuhkan waktu.

"Cuma untuk menindaklanjuti masalah pembayaran karena pemda, ya itu kan bisa bukan seperti kita pribadi. Diajuin sekarang kalau pribadi kita cocok sudah beres, tapi kan kalau pemda perlu pengajuan perlu apa perlu begitu," kata Asman.

"Jadi mungkin barangkali sebulan dua bulan bisa menyelesaikan ini gitu," imbuhnya.

Asman mengatakan pemilik lahan mengaku akan membongkar tembok ini jika permasalahan pembayaran sudah tuntas. Dia juga berharap penyelesaian masalah SD Lengkong Karya ditutup beton ini tidak sampai berbulan-bulan.(han)