Polisi Sudah Amankan 40 Orang Terkait Kasus Tawuran di Bogor
Sebanyak 40 orang telah diamankan selama pekan pertama bulan suci Ramadhan di wilayah Kabupaten Bogor. Mereka yang sempat diamankan merupakan hasil dari patroli polisi terkait tawuran.
NUSADAILY.COM - BOGOR - Sebanyak 40 orang telah diamankan selama pekan pertama bulan suci Ramadhan di wilayah Kabupaten Bogor. Mereka yang sempat diamankan merupakan hasil dari patroli polisi terkait tawuran.
"Dari kegiatan yang sudah kami lakukan selama satu minggu selama bulan Ramadhan ini, sudah ada 3 kejadian yang melibatkan beberapa kelompok masyarakat. Kami lakukan pengamanan kurang lebih 40 orang yang sudah kami amankan. Terhadap mereka kami lakukan pembinaan," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, Minggu (2/2/2023).
Jumlah tersebut merupakan hasil patroli dari berbagai jajaran Polsek di Kabupaten Bogor. Adapun yang paling banyak terjaring patroli polisi yakni di wilayah Cibinong dan Bogor bagian barat.
"Ada beberapa Polsek yang menemukan sekumpulan orang-orang, baik yang membawa minuman keras, kemudian senjata tajam. Terhadap mereka yang diduga melakukan tindak pidana, kami melakukan penegakkan hukum," ungkap Iman.
Selain patroli keamanan, pihaknya juga menggelar razia minuman keras dari berbagai lokasi. Razia ini dilakukn bersama Satpol PP Kabupaten Bogor.
"Beberapa kali razia yang kami lakukan baik itu di jalan, tempat-tempat hiburan malam juga, ada yang ditemukan terdapat miras. Kami lakukan pengamanan bersama-sama dengan Satpol PP kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor. Namun sebagian besar THM sudah tutup semua," jelasnya.
Patroli ini, tambah Iman, akan dilakukan secara rutin selama Ramadhan. Sehingga, masyarakat lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah.
"Kami terus lakukan upaya antisipatif agar warga bisa beribadah dengan tenang dan menjalankan peribadatan di bulan Ramadhan dari kegiatan yang kontra produktif dari kegiatan itu sendiri," tutupnya.
Patroli ini, tambah Iman, akan dilakukan secara rutin selama Ramadhan. Sehingga, masyarakat lebih aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah.
"Kami terus lakukan upaya antisipatif agar warga bisa beribadah dengan tenang dan menjalankan peribadatan di bulan Ramadhan dari kegiatan yang kontra produktif dari kegiatan itu sendiri," tutupnya.
(roi)
