Waduh! Diduga Tercemar Limbah B3, Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi Mati

"Patut diduga sumber pencemaran limbah di antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman di Bogor, Jumat (7/4).

Apr 10, 2023 - 17:15
Waduh! Diduga Tercemar Limbah B3, Ribuan Ikan di Sungai Cileungsi Mati
Ilustrasi pencemaran limbah B3 di sungai. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) menduga ribuan ikan yang mati di Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akibat alirannya tercemar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

"Patut diduga sumber pencemaran limbah di antara jembatan Leuwikaret, Klapanunggal dengan jembatan Wika, Tlajung Udik," ungkap Ketua KP2C, Puarman di Bogor, Jumat (7/4).

Ia menjelaskan, aliran sungai yang membawa ikan-ikan dalam kondisi mati ini sudah berlangsung lebih dari 24 jam.

Puarman memperkirakan bahwa pencemaran terjadi dari hulu hingga hilir sungai dengan kepekatan pencemaran cukup tinggi yang mulai terjadi pada Kamis (6/4).

Pasalnya, kata dia, tim KP2C melakukan pemantauan di sejumlah titik seperti di Jembatan Leuwikaret, Kecamatan Klapanunggal. Di sana, kata dia, kondisi air Sungai Cileungsi cenderung normal dan tidak ditemukan ikan mati.

BACA JUGA : Gadis Pencari Pakan Kelinci Terseret Sungai Plelek Ngawi...

Kemudian, di Jembatan Cikuda, Wanaherang, Kabupaten Bogor, terpantau Rabu (5/4) pukul 23.00 WIB, kualitas air sungai dalam kondisi normal. Tidak ditemukan ikan mati.

Namun, pada Kamis, pukul 02.00 WIB ditemukan banyak ikan mabok dan mati.

Lalu, memasuki area Curug Parigi, Cikiwul, Bantar Gebang, Kota Bekasi, pada Kamis ditemukan ikan mati dalam jumlah luar biasa. Esoknya, Jumat, kondisi yang sama terlihat. Banyak ikan mati.

"Sementara di Perumahan Bumi Mutiara Blok Ji, Kabupaten Bogor, pada Kamis, pukul 11.00 WIB, ditemukan banyak ikan mati. Hari berikutnya Jumat, pukul 10.00 WIB, juga demikian. Ikan banyak yang mati dan mengambang," ujar Puarman.

Puarman menyebutkan laporan warga menyebutkan, di Jembatan Vila Nusa Indah - Bantar Gebang, Pangkalan 1, pada Kamis sore banyak ikan mati. Pada Jumat pukul 10.00 WIB tetap banyak ikan mati.

"Limbah rupanya tetap mengancam habitat sungai. Akibatnya, terpantau pada Jumat pukul 09.00 WIB, ikan banyak yang mati di Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, lokasi yang terbilang jauh dari hulu sungai," kata Puarman.

Kini, ia meminta pemerintah melakukan upaya penyelidikan terhadap penyebab matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi, sehingga kejadian tersebut tidak terus berulang.

Penyelidikan polisi

Sementara itu Polsek Cileungsi, Polres Bogor, turut melakukan penyelidikan mengenai penyebab ribuan ikan mati di Sungai Cileungsi yang diduga akibat pencemaran limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

BACA JUGA : Pamit Cari Pakan Kelinci, Anak Gadis di Ngawi Hilang Terseret...

"Kami bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab matinya ikan-ikan tersebut," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Zulkarnaen dalam keterangannya di Bogor, Minggu (9/4).

Ia mengungkapkan, Polsek Cileungsi saat ini berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor dan beberapa instansi lain untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel air dari Sungai Cileungsi.

"Melakukan uji lab terhadap sampel air aliran sungai Cileungsi, guna mengetahui penyebab pasti matinya ikan-ikan yang berada di aliran Sungai Cileungsi tersebut," ujarnya.

Kompol Zulkarnaen menyebutkan, peristiwa matinya ribuan ikan di Sungai Cileungsi itu terjadi pada Kamis (6/4) sore sekitar pukul 16.00 WIB, sehingga mencuri perhatian warga.

Masyarakat yang berada di aliran sungai, kata dia, memanfaatkan peristiwa tersebut dengan cara turun ke sungai dan mengambil ikan-ikan yang mati untuk dikonsumsi.(lal)