Viral Bayi Setahun di Bekasi Alami Obesitas 27 Kg, Ortu: Lahirnya 4 Kilogram

Bayi berusia satu tahun empat bulan asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Tidak seperti anak seusianya, bayi yang bernama Kenzie memiliki bobot tubuh sebesar 27 kilogram.

Feb 22, 2023 - 02:13
Viral Bayi Setahun di Bekasi Alami Obesitas 27 Kg, Ortu: Lahirnya 4 Kilogram
Sosok Kenzie, bayi viral berusia setahun berbobot 27 kg. (Foto: Pradita Utama)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Bayi berusia satu tahun empat bulan asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat baru-baru ini viral di media sosial. Tidak seperti anak seusianya, bayi yang bernama Kenzie memiliki bobot tubuh sebesar 27 kilogram.

Saat lahir, Kenzie memiliki berat badan sebesar 4 kilogram. Namun, setelah memasuki usia MPASI, berat badan Kenzie bertambah terus menerus dan pertumbuhannya tidak wajar.

"Lahirnya kan 4 kilogram. Pas perubahannya, 6 bulan. Naik sekilo-sekilo," ujar Pitriah ditemui detikcom di kediamannya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/2/2023).

Sebelum memasuki usia 6 bulan, Pitriah menuturkan berat badan putra bungsunya bertambah secara normal. Akan tetapi, setelah 6 bulan, berat badan Kenzie melonjak antara 15-16 kilogram.

"Biasa, normal. Kayak ukuran begitu deh biasa aja," kata Pitriah.

Pitriah baru menyadari anaknya semakin besar ketika melakukan penimbangan di Posyandu. Ia juga mendapatkan komentar dari orang sekitar terkait perubahan bentuk tubuh pada anaknya.

"Saya juga udah merasa, ini anak (Kenzie) makin gede. Orang juga pada ngomong 'Tri, ntar anak lu ntar takutnya obesitas gitu'. Pada ngomong begitu," kata Pitriah.

Dengan beratnya kini, orang tuanya kesulitan untuk menggendong Kenzie.
"Namanya anak kita makin hari makin gede gitu, ditimbang naik, ditimbang naik. Pas begitu saya berhenti dulu tuh ke posyandu. Udah mikirin berat, saya nggak kuat gendong," lanjutnya.

Sejak lahir, Kenzie tidak diberi ASI lantaran ibunya terkena batu empedu. Kondisi tersebut membuat ASI-nya tidak keluar.

"(Diberi) air putih. Kalau habis makan baru minum susu," ucap Pitriah.

Setelah memasuki usia 6 bulan, Kenzi diberikan makanan berupa bubur fortifikasi dan bubur MPASI yang banyak dijual untuk anak.

"Beli, yang bubur beli. Kan ada rasanya kayak wortel, brokoli, campuran gitu," kata Pitriah.

Pitriah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga mengaku mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari baginya dan anak-anaknya. Suaminya hanya buruh empang yang penghasilannya tidak menentu, rata-rata Rp 50 ribu sehari.

Seperti banyak orang tua lainnya, Pitriah dan suami tentu ingin semua anaknya, termasuk putra bungsunya Kenzie layaknya anak normal di seusianya. Dia berharap ada bantuan untuk keluarganya terutama Kenzie agar dia bisa segera mendapat perawatan dan pengobatan untuk memulihkan kondisinya.

"Kalau ada yang bisa bantu, bantu tuker susunya gitu. Bantu buat pengobatan juga," pungkas Pitriah, seperti dikutip dari detikcom.(eky)