Telan Anggaran Rp1,9 M Gedung Promosi UMKM di Magetan Tak Kunjung Digunakan

Aug 4, 2023 - 21:59
Telan Anggaran Rp1,9 M Gedung Promosi UMKM di Magetan Tak Kunjung Digunakan
Foto : Para aktivis yang tergabung dalam forum MCM megelar orasi di halaman gedung promosi jalan Diponegoro Magetan. Kamis (03/08/2023).

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Terus suarakan aspirasi masyarakat yang tak dapat ditangkap oleh pemerintah Kabupaten Magetan, para aktivis yang tergabung dala Forum Mimbar Catatan Magetan (MCM) kembali mengelar orasi di halamam rumah promosi jalan Diponegoro kota Magetan. Kamis (03/08/2023) 

Dalam prolognya, Beni Ardi, menyebut  rumah promosi yang dibangun pemkab setempat melalui dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun 2021 dengan biaya Rp1,9 milyar hingga kini belum dapat dimanfaatkan sesuai tujuan awal.

"Jelas ini sangat kami sayangkan, jangan hanya bisa membangun namun pemanfaatanya nol. Alih alih segera dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM di Magetan sebagaimana tujuan dibangunnya rumah  promosi ini," kata Beni mengawali.

Selanjutnya, Beni meminta para aktivis MCM yang tergabung imemberikan statementnya terkait mangkraknya gedung megah itu. Rudi Setiawan aktivis Swastika menduga Pemkab Magetan diduga tidak melakukan kajian yang matang sebelum membangun rumah promosi.

"Seharusnya pemkab lebih fokus dulu membina UMKM baik dalam hal managemen dan permodalan sebelum membangun gedungnya" ujar aktivis yg akrab dipanggil Rugos. 

Sudah dua tahun lebih bangunan ini mati suri, katanya. Dia malah menyebutnya mangkrak. Tidak berdampak maksimal dalam memberikan nilai tambah dan pengembangan UMKM di Magetan.

"Jelas dalam hal ini masyarakat lagi yang dirugikan. Pelaku UMKM yang diharapkan dengan adanya rumah promosi ini dapat maju dan berkembang ngaplo," tegasnya. 

Sementara itu, Sofandi tokoh masyarakat yang juga turut bergabung dalam forum MCM menyebut ini yang menyebabkan kabupaten Magetan tertinggal dari daerah lain. 

"Berarti pengemonge, panembahane projo belum merasakan jeritan penderitaan dan tangisan masyrakat yang ada di bawah. Turun dan dengarkanlah jeritan rakyat saat ini," kata Sofandi. 

Terakhir ditambahkan aktivis Swastika Nusantara, Agus Pujiono, dalam hal kreativitas pemerintah kabupaten Magetan Ia mengapresiasi. Namun juga menyangkan kreativitas yang cukup tinggi itu tidak di imbangi dengan kinerja berkelanjutan.

"Sehingga anggaran yang sudah terkuras besar untuk wujudkan gagasan yang spektakuler tak mampu memberi dampak yang berimbang karena kurangnya kematangan dari perencanaan gagasan gagasan tersebut," tagasnya.

Menurutnya, banyak pembangunan yang menelan anggaran duit rakyat milyaran rupiah terkesan mangkrak, kurang terasa dampaknya dan juga harus dialih fungsikan.

"Seperti telaga Wahyu, pasar sayur, rumah promisi ini dan masih banyak lagi," Agus memungkasi. 

Sementara itu, Sucipto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan saat dikonfirmasi media ini, terkendala apa hingga dua tahun gedung promosi tidak segera digunakan seperti pada tujuan awal. Tidak memberikan jawab meski tanda biru dibaca pada pesan WhatsApp nya. (*/nto).