Pendaki Kediri Hilang Saat Ritual di Gunung Lawu, Rekan Sempat Curiga Dua Hari Tak Masuk Kerja

Ali Rahmatullah dilaporkan melakukan registrasi di pos masuk Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan untuk ritual di Puncak Gunung Lawu.

Nov 26, 2022 - 17:12

NUSADAILY.COM – MAGETAN – Seorang pendaki asal Kediri bernama Ali Rahmatullah dinyatakan hilang di Gunung Lawu. Warga asal dusun Rejowinangun RT/RW 01/02 Desa Miggiran, Kecamatan Papar, Kediri ini diketahui mulai melakukan pendakian pada 15 Oktober 2022, atau 10 hari sebelum dilaporkan hilang pada Selasa (25/10/2022).

Ali Rahmatullah dilaporkan melakukan registrasi di pos masuk Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Magetan untuk ritual di Puncak Gunung Lawu.

Kemudian pada Sabtu (22/10/2022) sempat ada pihak keluarga yang melaporkan ke posko tiket Cemoro Sewu bahwa Ali belum kunjung pulang ke rumah.

BACA JUGA: Petugas Bersihkan Celana Dalam Wanita yang Berserakan di...

"Kami mendapat laporan ada satu pendaki yang dilaporkan hilang dan tadi kita dimintai bantuan untuk pencarian," ujar Ketua Tim Iham Rescue Kabupaten Magetan Anang Sulistyo, Selasa (25/10/2022).

Ali Rahmatullah yang berprofesi sebagai sales ini juga sempat dicari rekannya karena tak kunjung masuk kerja.

"Dia asal Kediri tapi tinggal dan kerja di Karanganyar sebagai sales produk kecap," ujar Budi, rekan kerja Ali, mengutip detikJatim, Rabu (26/10/2022).

Menurut Budi, Ali baru bekerja sekitar setahun yang lalu. Perusahaan juga sempat bingung mencarinya, karena sejak tanggal 18 Oktober 2022 Ali sudah tak ada kabar.

"Kita sempat heran kenapa tidak masuk kerja sejak Senin (17/10) kemarin hingga Selasa (18/10) juga belum ada kabar pemberitahuan," terang Budi.

"Sejak dua hari belum masuk kantor berturut-turut tanpa pemberitahuan, kita coba kontak ponselnya yang ternyata tidak aktif," jelas Budi.

Budi mengatakan, dirinya baru mengetahui kabar Ali setelah dihubungi petugas pengelola pendakian Cemoro Sewu. Saat itu, petugas menanyakan apa Ali adalah rekan kerjanya.

"Minggu kemarin saya dihubungi pihak pengelola pendakian Cemoro Sewu apa data rekan kerja. Saya jawab betul dan cerita apa adanya soal Ali. Petugas mengabarkan jika Ali belum turun dari pendakian sejak tanggal 15 Oktober Sabtu sore," ungkapnya.

BACA JUGA: Gunung Lawu, Riwayatmu Dulu

Polisi setempat menyatakan bahwa hilangnya Ali itu tak wajar, karena normalnya pendakian Gunung Lawu ditempuh selama 3-4 hari. Sementara Ali tak kunjung kembali setelah 10 hari.

Pencarian Ali pun mulai dilakukan pagi ini. Sekitar 50 personel tim gabungan dilibatkan dalam pencarian.

“Ada pemilik warung yang sempat melihat korban ini di Pasar Dieng, saat ditanya bilangnya mau ke Khayangan. Setelah itu tidak ada lagi yang tahu, pencarian pertama akan kami pusatkan di Dieng dan Khayangan dulu," kata Ketua Tim Pencarian, Hedri Parno Siswanto, Rabu (26/10/2022).

Tim yang dilibatkan dalam pencarian, kata Hendri, terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Polhut, dan relawan Ilham Rescue. (nto/lna)