Tank-Tank Israel Mulai Masuki Pinggiran Kota Gaza

Tank-tank Israel mulai maju ke pinggiran Kota Gaza pada hari Senin, 30 Oktober 2023, menurut keterangan sejumlah saksi mata. Peristiwa ini terjadi ketika Israel berusaha meningkatkan serangannya terhadap kelompok pejuang Palestina Hamas.

Oct 31, 2023 - 14:40
Tank-Tank Israel Mulai Masuki Pinggiran Kota Gaza

NUSADAILY.COM -GAZA - Tank-tank Israel mulai maju ke pinggiran Kota Gaza pada hari Senin, 30 Oktober 2023, menurut keterangan sejumlah saksi mata. Peristiwa ini terjadi ketika Israel berusaha meningkatkan serangannya terhadap kelompok pejuang Palestina Hamas.

"Kami telah menyerang lebih dari 600 sasaran dalam 24 jam terakhir," kata seorang juru bicara militer kepada AFP. Serangan itu naik dari 450 sasaran pada hari sebelumnya, dan militan Hamas juga melaporkan "pertempuran sengit" di Gaza bagian utara.

Dilansir dari medcom.id, puluhan tank memasuki distrik Zaytun di pinggiran selatan Kota Gaza, memotong jalan utama dari utara ke selatan wilayah Palestina yang dilanda perang, kata para saksi mata kepada kantor berita AFP.

"Mereka memotong jalan Salahedin dan menembaki kendaraan apa pun yang mencoba melewatinya," kata seorang warga yang tidak menyebutkan namanya, namun mengatakan mereka hadir di dua ruas jalan tersebut.

Wartawan AFP di Gaza tidak berada di Kota Gaza, menyusul peringatan Israel bahwa wilayah utara wilayah harus dianggap sebagai zona perang.

Terletak di tepi selatan Kota Gaza, Zaytun – yang biasanya memiliki populasi lebih dari 130.000 jiwa – adalah distrik terbesar di kota tersebut. Namun wilayah di mana tank-tank tersebut terlihat relatif jarang penduduknya.

Puluhan bangunan di sebelah barat jalan Salahedin telah dihancurkan oleh serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Serangan Israel juga telah merobohkan setidaknya 10 gedung bertingkat di Tal al-Hawwa, sebuah distrik di barat daya kota tersebut, dan merusak sebuah rumah sakit perawatan kanker yang didanai Turki di daerah yang sama, kata direkturnya, Sobhi Skeik, kepada AFP.

Israel dalam beberapa kesempatan telah memperingatkan 1,1 juta warga di Gaza utara, termasuk Kota Gaza, untuk mengungsi ke selatan guna menghindari serangan militer saat mereka melanjutkan misi untuk "menghancurkan" Hamas.

Meski sejumlah besar orang telah meninggalkan wilayah tersebut dalam beberapa pekan terakhir, puluhan ribu lainnya diyakini masih berada di zona tersebut.

Sejak Jumat pekan lalu, pasukan Israel telah meningkatkan serangan darat mereka sebagai bagian dari respons militer terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut para pejabat telah menewaskan 1.400 orang -- sebagian besar warga sipil -- dan membuat 239 lainnya disandera.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa lebih dari 8.000 orang, sebagian besar warga sipil dan separuhnya adalah anak-anak, tewas dalam serangan balasan Israel.

Militer Israel mengatakan bahwa pihaknya telah membunuh "puluhan" militan Palestina dalam bentrokan semalam. Israel mengatakan para militan itu "membarikade diri di dalam gedung dan terowongan serta berusaha menyerang pasukan."

Dalam satu kejadian, sebuah pesawat jet tempur menargetkan sebuah gedung "yang menampung lebih dari 20 anggota Hamas." Sementara jet tempur lainnya dipandu ke pos peluncuran rudal anti-tank di kawasan Universitas Al-Azhar yang berada di jantung Kota Gaza.

Israel juga mengatakan bahwa serangannya menghantam "depot senjata, puluhan posisi peluncuran rudal anti-tank, serta tempat persembunyian yang digunakan organisasi Hamas."(*)