Siagakan 14 Pompa Air dan Normalisasi Sungai, Bisakah Sidoarjo Terbebas Banjir Musim Hujan!

“Menjaga dan merawat sungai bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun, juga menjadi tanggung jawab dan kesadaran masyarakat,” tegas Bupati Ahmad Muhdlor.

Nov 6, 2023 - 17:54
Siagakan 14 Pompa Air dan Normalisasi Sungai, Bisakah Sidoarjo Terbebas Banjir Musim Hujan!
Pemkab Sidoarjo gencar melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi banjir pada musim penghujan

NUSADAILY.COM-SIDOARJO : Dalam sepekan terakhir ini hujan mulai turun di beberapa wilayah di Sidoarjo. Meski hujan turun tidak begitu deras,--bahkan di beberapa tempat hanya hujan rintin-rintik, namun telah menyiratkan musim penghujan telah tiba, setelah menjalani musim kemarau begitu panjang dengan suhu udara begitu pengah, dan panas di atas rata-rata.

Pihak BMKG Jawa Timur  sendiri memprediksi kepastian musim hujan di wilayah Jawa Timur,--termasuk Sidoarjo terjadi pada pekan ketiga pada November. Dan puncak hujan terjadi pada bulan Februari tahun depan. Ini perlu diwaspadai semua pihak, apalagi saat-saat mengalami anomali cuaca. Sisi lain Sidoarjo masih resisten terjadi banjir terutama di beberapa titik saat turun hujan,

Hal itu disadari Bupati H. Ahmad Muhdlor Ali. Dalam mengantisipasi musim hujan tahun ini, pihaknya telah menyiagakan belasan rumah pompa. Saat ini pihaknya juga tengah gencar melakukan normalisasi sungai-sungai yang mengalami penyempitan dan pendangkalan. Tak kalah pentingnya Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air juga membersihkan sampah maupun tumbuhan liar yang menutupi aliran sungai serta melakukan pengerukan sedimentasi sungai

Gus Muhdlor mengatakan, sebagai daerah Delta, Sidoarjo telah memiliki banyak sungai,--terhitung ada 48 sungai besar. Jumlah itu belum termasuk sungai kecilnya. Pada saat musim kemarau, banyak sungai mengering, bahkan dasarnya telah ditumbuhi tanaman liar serta sampah.  "Kondisi itu harus dinormalisasi agar saat musim penghujan, aliran sungai lancar. Ini sangat membantu mencegah banjir" ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini pengerjaan normalisasi sungai terus dilakukan terutama di aliran sungai di daerah rawan banjir. Seperti pada sungai Jomblong Desa Gemurung Kecamatan Gedangan, sungai Waru di Kecamatan Waru dan sungai Pelayaran Desa Tawangsari Kecamatan Taman. Normalisasi sungai diharapkan segera selesai dengan target penyelesain akhir Desember 2023.

Dalam mengatasi banjir, pihaknya akan mengoptimalkan pompa air. Seperti untuk daerah Tropodo  Kecamatan Waru yang rawan banjir, sudah dibangun enam rumah pompa air.

Sedangkan di wilayah perkotaan Sidoarjo, pihak Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo meletakkan rumah pompa di tiga titik, yakni dua pompa dititik di aliran sungai Sidokare dan satu lagi di samping jembatan tol Sidoarjo.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo Dwi Eko Saptono ketika dikonfirmasi menambahkan bahwa saat ini rumah pompa terus disiagakannya. Kurang lebih ada 14 rumah pompa yang siap menyedot genangan air hujan. Rumah-rumah pompa itu disiapkan dititik-titik wilayah genangan air.

Ada tiga wilayah di Kabupaten Sidoarjo yang mengalami genangan saat hujan. Yang tertinggi di wilayah Kecamatan Tanggulangin, yang berada di Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjar Asri serta Desa Kalidawir. Desa-desa itu tergenang karena faktor penurunan tanah disekitar wilayah tersebut.

"Ada lima rumah pompa yang ada di Tanggulangin, kondisi alam yang terjadi di desa ini menyebabkan adanya cekungan, cekungan ini yang kami antisipasi dengan meletakkan pompa-pompa penyedot air," katanya, pada Senin (6/11/2023) siang.

Ditambahkan, dalam menghadsapi musim penghujan ini Pemkab Sidoarjo sendiri telah membentuk satgas kebersihan sungai. Satgas ini berperan penting dalam penanganan kebersihan sungai, diantaranya dengan cepat tanggap saat terdapat sungai penuh dengan timbunan sampah. “Menjaga dan merawat sungai bukan hanya tugas pemerintah saja. Namun, juga menjadi tanggung jawab dan kesadaran masyarakat,” tegasnya. (*/ful)