Seorang Murid 13 Tahun di Brasil Ngamuk Tikam 1 Orang Guru Hingga Tewas 5 Luka-luka

Motif di balik serangan mematikan ini belum diketahui secara jelas. Feder menilai bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi soal motif dan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Mar 28, 2023 - 21:48
Seorang Murid 13 Tahun di Brasil Ngamuk Tikam 1 Orang Guru Hingga Tewas 5 Luka-luka
Foto: ilustrasai penikaman

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Seorang murid berusia 13 tahun di Brasil ngamuk menikam satu gurunya hingga tewas dalam tindak penyerangan yang terjadi di sebuah sekolah negeri di kota Sao Paulo. Sedikitnya lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan pisau itu.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (28/3/2023), anak laki-laki yang tidak disebut namanya itu telah diamankan dan dibawa ke kantor polisi setempat untuk diinterogasi, dengan didampingi orangtuanya.

Sekretaris Keamanan Publik Guilherme Derrite menuturkan bahwa kelima korban luka terdiri atas tiga guru dan dua siswa.

BACA JUGA : Miris! 2 Gadis Dibawah Umur Asal Jerman Tikam Temannya...

Sedangkan Sekretaris Pendidikan Sao Paulo Renato Feder menyatakan kondisi para guru lainnya yang terdampak insiden itu tidak membahayakan nyawa mereka dan luka-luka yang para siswa tergolong ringan.

Feder juga mengumumkan bahwa masa berkabung selama tiga hari akan ditetapkan untuk menghormati guru yang tewas dalam serangan itu.

Motif di balik serangan mematikan ini belum diketahui secara jelas. Feder menilai bahwa masih terlalu dini untuk berspekulasi soal motif dan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh.

Dalam pernyataan lebih lanjut, Derrite menjelaskan bahwa kepolisian militer biasanya akan berupaya menyelamatkan sang guru yang menjadi korban dengan menerbangkannya menggunakan helikopter.

Namun karena sang guru mengalami serangan jantung usai serangan itu, maka upaya penyelamatan dilakukan via jalur darat dan sangat disayangkan, sang guru akhirnya meninggal dunia.

Seorang guru pendidikan jasmani yang ada di sekolah itu berhasil melumpuhkan siswa yang melakukan penyerangan.

"Itu merupakan tindakan yang heroik," sebut Derrite dalam pernyataannya.

"Dialah yang mengamankan penyerang dan memastikan pisau dirampas dari penyerang. Jika bukan atas tindakan heroik guru ini, tragedi ini pasti akan jauh lebih besar," imbuhnya, merujuk pada guru pendidikan jasmani yang berjenis kelamin perempuan itu. (ros)