Ribut Pejabat soal JIS, Ternyata FIFA Sebut Belum Pernah Lakukan Inspeksi, Kok Bisa?

"Sebenarnya kalimatnya jangan revitalisasi, tapi penyempurnaan. JIS yang sekarang sudah bagus, baik, sarana, dan prasarana di lingkungan sekitarnya yang kita perbaiki," ujar Heru di Jakarta Timur, Kamis (11/7).

Jul 12, 2023 - 16:04
Ribut Pejabat soal JIS, Ternyata FIFA Sebut Belum Pernah Lakukan Inspeksi, Kok Bisa?

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Perwakilan FIFA memastikan belum pernah ada inspeksi formal yang dilakukan terhadap Jakarta International Stadium (JIS) yang belakangan menjadi polemik jelang Piala Dunia U-17 2023.

Perwakilan FIFA yang enggan disebut namanya kepada CNNIndonesia.com melalui pesan WhatsApp, Senin (10/7), memastikan belum pernah ada inspeksi resmi yang dilakukan otoritas sepak bola tertinggi di dunia itu terhadap JIS.

FIFA tidak pernah melakukan inspeksi resmi terhadap JIS karena stadion yang berkapasitas lebih dari 80 ribu tempat duduk itu tidak masuk daftar stadion yang diajukan PSSI untuk Piala Dunia U-20 2023.

"Selama persiapan [Piala Dunia] U-20, stadion [JIS] itu tidak diajukan sebagai arena pertandingan sehingga tidak ada inspeksi formal yang dilakukan," kata perwakilan FIFA.

FIFA menyatakan hanya lapangan latihan JIS yang sempat diajukan saat persiapan Piala Dunia U-20 2023. Namun kemudian Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 setelah dicoret FIFA.

Kini FIFA fokus berkoordinasi dengan PSSI dalam persiapan Piala Dunia U-17 2023 yang dijadwalkan berlangsung 10 November hingga 2 Desember mendatang. FIFA menyatakan hingga kini PSSI secara resmi belum mengirim daftar stadion yang diajukan untuk Piala Dunia U-17.

"FIFA dan PSSI terus berdiskusi tentang teknis turnamen dan infrastruktur, termasuk daftar stadion," ujar perwakilan FIFA.

FIFA akan segera melakukan kunjungan resmi ke Indonesia setelah PSSI menyerahkan daftar stadion yang akan digunakan. Hingga kini belum ada tanggal resmi mengenai jadwal inspeksi FIFA ke Indonesia.

"Konfirmasi selanjutnya terkait stadion yang diajukan dan inspeksi resmi akan segera diberikan," tutur perwakilan FIFA.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelumnya memastikan JIS akan diajukan ke FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023. Keputusan akhir nantinya akan dibuat FIFA.

"Polemik JIS ini sudah selesailah. Pak Anies [Baswedan] sudah bicara ini aset Indonesia, silakan direnovasi. Saya juga sudah bicara. Ini jangan isu politis, ini cara kita menyukseskan [Piala Dunia] U-17," kata Erick di Jakarta, Senin (10/7).

"Toh, banyak stadion tengah direnovasi. Nah, tetapi yang kita dorong ke FIFA enam sampai delapan stadion. Nanti FIFA-nya datang. Cuma kita tidak mau, persiapan hanya tiga bulan, saat FIFA datang kitanya tidak siap merenovasi. Itu yang kita jaga," ujar Erick.

Heru Budi soal JIS: Kalimatnya Jangan Revitalisasi

Sementara, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak setuju jika Jakarta International Stadium (JIS) disebut akan direvitalisasi.

Menurutnya, lebih tepat jika JIS saat ini sedang disempurnakan ketimbang direvitalisasi.

"Sebenarnya kalimatnya jangan revitalisasi, tapi penyempurnaan. JIS yang sekarang sudah bagus, baik, sarana, dan prasarana di lingkungan sekitarnya yang kita perbaiki," ujar Heru di Jakarta Timur, Kamis (11/7).

Dia mengatakan bahwa JIS dibangun era kepemimpinan Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah bagus. Saat ini hanya tinggal disempurnakan.

"JIS bagus kok, kita lengkapi. Memang untuk kebutuhan masyarakat akses masuk, keluar dan transportasi masyarakat atau penonton kita siapkan," tuturnya.

Sarana dan prasarana di area luar JIS akan disempurnakan Pemprov DKI Jakarta. Jalan tol dan jembatan penyeberangan akan dibangun untuk memudahkan masyarakat menjangkau JIS.

"Yang penting JIS adalah stadium yang sudah baik, cukup bagus. Sarana prasarana akan diperbaiki Pemda supaya bisa dipakai untuk segala event," kata dia.

Pembangunan JIS dilakukan karena ingin diajukan PSSI ke FIFA sebagai salah satu venue Piala Dunia U-17. Indonesia menjadi tuan rumah ajang tersebut.

Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono mengatakan ada tiga persoalan JIS yang harus dipecahkan yakni akses masuk, parkiran dan rumput lapangan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan saat ini lahan yang berada di sekitar JIS sedang dirapikan untuk dijadikan tempat parkir. Salah satunya lahan yang dulu ingin dibangun Intermediate Treatment Facility (ITF).

Menurut Syafrin, tambahan lahan parkir itu bisa menampung ratusan kendaraan roda dua dan roda empat.

"Nanti dihitung SRP (satuan ruang parkir), nanti sekitar ada 150, mampu menampung 150 roda empat dan 200-an roda dua," kata Syafrin di Balai Kota Jakarta, Senin (10/7).(han)