Resmikan Pembangunan SD Islam Al Hasyim, Bupati Situbondo: Semoga Bisa Majukan Pendidikan Agama Desa Kalianget

Pemkab Situbondo bakal terus mendukung proses pembangunan SD Islam Al Hasyim. Sehingga sekolah tersebut bisa bermanfaat untuk murid-murid.

Nov 26, 2022 - 17:29

NUSADAILY. COM - SITUBONDO - Bupati Situbondo, Karna Suswandi, meresmikan SD Islam Al Hasyim di Gunung Botak, Dusun Sletreng Selatan, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Sabtu (5/11/2022). Peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita oleh pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa tersebut.

Dalam sambutanhya, orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini memastikan, Pemkab Situbondo bakal terus mendukung proses pembangunan SD Islam Al Hasyim. Sehingga sekolah tersebut bisa bermanfaat untuk murid-murid.

"Termasuk pembangunan sarana dan prasarana yang ada di SD Islam Al Hasyim. Semoga dengan adanya sekolah ini bisa membawa manfaat bagi anak-anak di Desa Kalianget ini," ujarnya.

BACA JUGA: HUT PGRI ke-77, Bung Karna Minta Para Guru di Situbondo...

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengatakan, pembangunan Gedung SD Islam Al Hasyim memang belum sepenuhnya selesai.

"Insya Allah, akan saya perhatikan agar ke depan pendidikan Agama Islam di sini lebih maju lagi," tambahnya.

Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini optimis, ke depan SD Islam Al Hasyim bisa berkembang dengan pesat.

"Semoga dengan adanya sekolah ini bisa mendidik dan mengajarkan Agama Islam kepada anak-anak di Desa Kalianget ini," pungkasnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Hasyim, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, KH Abdul Hadi Noer, mengapresiasi kehadiran Bung Karna di acara peresmian SD Islam Al Hasyim tersebut. "Terima kasih kedatangannya Bapak Bupati Situbondo, di tengah-tengah kesibukannya masih bisa menyempatkan hadir di acara ini," tuturnya.

Infirmasi tambahan, selain berkomitmen untuk membantu pembangunan sekolah-sekolah di Situbondo, pemerintah daerah juga senantiasa mengajak masyarakat untuk ikut memberantas peredaran rokok ilegal.

BACA JUGA: Investor Jepang Tertarik Tanam Pohon Kaliandra di Situbondo Sebagai Pengganti Batubara

Sebab keberadaan rokok ilegal sangat merugikan negara. Karena tidak memberikan pemasukan dari sektor cukai. Sehingga berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).

Sementara itu, jumlah DBHCHT Pemkab Situbondo tahun 2022 sebesar Rp55.748.515.000. Dana tersebut dikelola oleh beberapa OPD. Di antaranya Dinsos, Diskoperindag, Disnaker, Dispertangan, Dishub, dan Dinas PUPP, Satpol PP, RSUD dr Abdoer Rahem, RSUD Besuki, serta RSUD Asembagus.

Dana jumbo tersebut digunakan untuk pembangian BLT, pelatihan kerja, pembagian pupuk urea gratis kepada petani, pemasangan PJU, pembangunan RTLH, progam Tolop (tutup lubang), pembangunan jamban keluarga, progam sehat gratis (Sehati), penurunan angka stunting, pengadaan alat kesehatan (Alkes), rehap gedung rumah sakit, sosialisasi tentang cukai dan operasi pasar rokok ilegal. (fat/adv/lna)