Raih 19.627 Suara di Pileg 2024, Nia Kurnia Fauzi Caleg PDIP Sumenep Komitmen Jaga Amanah

Mar 25, 2024 - 23:20
Raih 19.627 Suara di Pileg 2024, Nia Kurnia Fauzi Caleg PDIP Sumenep Komitmen Jaga Amanah
Foto: Nia Kurnia Fauzi, peraih suara terbanyak di Pileg 2024 DPRD Sumenep. (istimewa)

NUSADAILY.COM - SUMENEP - Nia Kurnia Fauzi salah satu Calon Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur daerah pemilihan (Dapil) 1 berhasil mengantongi suara tertinggi.

Perempuan cantik yang akrab disapa Mbak Nia itu berhasil meraih dukungan sebanyak 19.627 suara ini cukup menyita perhatian publik.

Pasalnya jumlah yang diraihnya itu merupakan angka paling tinggi dari perolehan suara semua caleg dapil 1, bahkan tertinggi dari caleg se-Kabupaten Sumenep. 

Dengan suasana penuh kegembiraan dan rasa syukur, kader PDI Perjuangan tersebut menyampaikan terima kasih kepada konstituen dan masyarakat secara umum atas doa dan dukungannya yang luar biasa.

"Terimakasih atas dukungannya, dan saya tetap memohon doa agar bisa menjaga amanah ini dengan baik," ucap Nia Kurnia Fauzi, Senin 25 Maret 2024.

Istri dari Bupati Fauzi itu mengaku jika kemenangan tersebut tidak hanya merupakan prestasi pribadi, melainkan hasil dari perjuangan dan kekompakan tim, relawan, dan seluruh masyarakat di dapil 1.

"Saya tidak bisa berkata banyak kecuali bersyukur atas dukungan yang luar biasa ini. Suara-suara yang diberikan oleh konstituen saya bukanlah hanya sekadar angka, tetapi merupakan kepercayaan dan harapan besar yang mereka titipkan kepada saya," jelas legislator berparas cantik periode 2019-2024 ini.

Untuk itu, dirinya menegaskan bahwa komitmennya untuk mewakili konstituen dengan sebaik mungkin di parlemen.

"Saya akan berjuang keras untuk mewujudkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Suara-suara yang telah dipercayakan kepada saya akan saya perjuangkan dengan penuh integritas dan dedikasi," tegas dia.

Perempuan yang juga Ketua TP PKK Sumenep itu mengajak kepada seluruh masyarakat untuk bersatu dan bergotong royong demi kemajuan Sumenep.

Karena baginya, Pemilu hanyalah proses demokrasi, bukan untuk mencipta perbedaan apalagi permusuhan. 

"Mari kita tinggalkan perbedaan dan bersatu untuk membangun daerah kita menjadi lebih baik. Dengan kerjasama dan kolaborasi, saya yakin kita dapat mencapai banyak hal yang bermanfaat bagi semua," tandas dia. (nam)