Program Mudik Gratis Bareng Golkar, Bisa Mudik Hingga Dapat Sembako dan Uang Saku

"Selain memberikan mobil mudik gratis, kami juga memberikan paket sembako nilainya memang tidak terlalu besar hanya sekitar Rp 150 ribu per satu paket yang kita berikan langsung," jelas Ridwan

Apr 12, 2023 - 20:39
Program Mudik Gratis Bareng Golkar, Bisa Mudik Hingga Dapat Sembako dan Uang Saku
Foto: Yudistira Perdana Imandiar/detikcom

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Program Mudik Gratis Bareng Golkar, selain memfasilitasi transportasi mudik, Partai Golkar juga memberikan paket sembako hingga uang saku untuk pemudik.

Pemberangkatan mudik dibagi menjadi dua kloter. Kloter pertama sudah diberangkatkan hari ini, Rabu (12/4/2023) dari Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat. Ketua Panitia Mudik Gratis Bareng Golkar Ridwan Bae menyampaikan pihaknya menyiapkan 1.000 paket sembako untuk peserta mudik. Setiap paket bernilai Rp 150 ribu.

"Selain memberikan mobil mudik gratis, kami juga memberikan paket sembako nilainya memang tidak terlalu besar hanya sekitar Rp 150 ribu per satu paket yang kita berikan langsung," jelas Ridwan usai pemberangkatan kloter pertama Mudik Gratis Bareng Golkar, Rabu (12/4/2023).

BACA JUGA : Dishub DKI Resmi Tutup Pendaftaran Mudik Gratis 2023 Gara-Gara...

Sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar di Komisi V DPR RI turut andil menyediakan bantuan untuk para pemudik tersebut. Selain itu, peserta juga diberikan makanan dan minuman untuk bekal buka puasa di perjalanan dan kaus.

"Kemudian ada uang saku untuk mereka dengan pertimbangan mereka ada belanja-belanja di perjalanan," sebut Ridwan.

Dilansir dari detik.com, Ridwan menjelaskan tujuan pemberangkatan mudik gratis ini, antara lain Sragen, Klaten, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Cirebon, Indramayu, dan Bengkulu.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan mudik bareng ini merupakan tradisi tahunan Partai Golkar. Para peserta mudik difasilitasi pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri.

"Budaya Lebaran adalah tradisi yang baik, dimana idiom-idiom Islam diterjemahkan secara kreatif dan cerdas dalam budaya kita. Silaturahim dan halal bi halal tentunya saling memaafkan antara orang tua, suami, istri, teman, tetangga, atasan, dan bawahan dan mitra bisnis. Antara petani, murid, guru, nelayan termasuk antara politisi sehingga terjadi hubungan yg harmonis dan asosiatif dalam kelompok-kelompok masyarakat," ungkap Airlangga.

Di sisi lain, Airlangga berpesan agar peserta mudik tetap berhati-hati mencegah penularan COVID-19. Meskipun Indonesia sudah terlepas dari belenggu pandemi.

"Mudik bareng merupakan tradisi yang dibangun oleh Partai Golkar dan ini situasi berbeda karena kita sudah melepas dari pandemi COVID namun kita tetap harus jaga, karena COVID tidak hilang. Jadi tetap harus dijaga dan tadi disampaikan oleh pak Ridwan (Ketua Panitia Mudik Gratis Partai Golkar) bahwa jumlah kapasitas dibatasi itu masih cocok dengan selain nyaman, juga cocok untuk protokol kesehatan," ujar Airlangga. (ros)