Polres Magetan Buru Perekam dan Penyebar Video Viral Siswa Bermesraan

"Jika kami teliti, pidananya justru ada pada orang yang merekam video dan menyebarluaskannya" kata Rudy, Jumat (29/09/2023).

Sep 30, 2023 - 05:44
Polres Magetan Buru Perekam dan Penyebar Video Viral Siswa Bermesraan
Foto : Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Rudy Hidajanto

NUSADAILY.COM - MAGETAN - Belakangan viral sebuah rekaman video berdurasi 59 detik, yang menayangkan siswa-siswi SMA Negeri di Kabuoaten Magetan. Video tersebut tampak sengaja direkam seseorang secara sembunyi sembunyi saat kedua siswa tersebut berada di sebuah rumah makan.

Keduanya berciuman di ruang lesehan, siswi pun juga membuka kancing baju seragam bagian atas dan menunjukkan bagian dadanya kepada teman lelakinya yang juga masih mamakai seragam sekolah. 

Apesnya, tanpa disadari ada tangan nakal yang merekamnya dengan kamera ponsel. Video tersebut kemudian viral, diduga sengaja disebarluaskan ke masyarakat dan menjadi bahan perbincangan.

Dikonfirmasi soal itu, Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Rudy Hidajanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui adanya video siswa siswi SMA yang bermesraan tersebut. 

"Kami telah lakukan pendalaman terkait kebenaran video tersebut. Apakah benar terjadi di Magetan dan sebagainya. Pelaku ini kami perkirakan masih dibawah umur. Jika kami teliti, perbuatan pidana ini justru arahnya pada orang yang merekam video," kata Rudy, Jumat (29/09/2023).

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan luaskan video tersebut. Karena, siapa saja bisa dijerat pidana akibat mengedarkan video tersebut.

"Dari informasi yang kami dapat, ada orang yang merekam video itu tanpa disadari oleh dua siswa siswi ini. Nah, kemudian diedarkan. Berdasarkan teori hukum, yang menyebarkan ini yang bisa kena sanksi pidana. Untuk itu kami minta pihak yang merasa dirugikan segera melapor ke polisi," tegas Rudy. 

Parahnya lagi, sejumlah media lokal di Magetan serta media sosial bahkan terang terangan menunjukkan tangkapan layar video tersebut. Meski ada yang diburamkan tetap saja itu tak pantas. Kedua siswa tersebut sebenarnya korban dan tidak sepatutnya jadi bahan pemberitaan mengigat anak bawah umur. (*/nto).