Polisi Menggeledah Rumah Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat di Lampung
Penggeledahan dilakukan oleh tim dari Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (3/5) sekitar pukul 00.15 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
NUSADAILY.COM - JAKARTA - Polisi menggeledah rumah Mustopa NR, pelaku penembakan Kantor MUI Pusat, di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Penggeledahan dilakukan oleh tim dari Polres Metro Jakarta Pusat pada Rabu (3/5) sekitar pukul 00.15 WIB hingga pukul 02.00 WIB dini hari.
Kemudian pada pukul 04.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB, tim Jatanras Polda Metro Jaya kembali melakukan penggeledahan di rumah pelaku.
Dari penggeledahan itu, tim dari Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya dibantu oleh petugas dari Polsek Kedondong dan Polres Pesawaran, membawa sejumlah dokumen, ponsel dan obat-obatan.
BACA JUGA : Detik-detik Penembakan di Kantor MUI Pusat, Pelaku Keluarkan...
Namun belum diketahui apa isi dokumen yang dibawa itu.
Rumah Mustopa pun telah dipasangi garis polisi oleh aparat kepolisian dari Polda Lampung bersama Jajaran Polres Pesawaran.
Dilansir dari pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, Rabu (3/5) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, bangunan rumah berukuran 6x9 meter dengan warna cat putih sudah pudar yang ditempati pelaku Mustopa terlihat sudah dipasangi garis polisi mengelilingi sekitar area halaman rumahnya.
Rumah pelaku Mustopa NR ini, berada di samping Jalan Utama Kecamatan Way Khilau, Pesawaran.
Rumah tersebut, dalam keadaan kosong, sementara kondisi lampu penerangan yang ada di dalam rumah terlihat masih menyala.
Rumah itu ditinggali pelaku Mustopa NR bersama istrinya bernama Laila dan cucunya serta ayah dari Mustopa yakni Nurdin.
Istri pelaku, saat ini tengah dimintai keterangan oleh pihak aparat kepolisian Polda Lampung dan Jajaran Polres Pesawaran.
Beberapa warga setempat terlihat ramai tengah berkumpul tak jauh dari rumah pelaku.
Salah seorang warga setempat Hayatul (28) atau akrab disapa Ayat mengatakan pemasangan garis polisi di rumah pelaku Mustopa itu dilakukan pada Selasa (2/5) siang.
"Kemarin siang rumahnya pelaku sudah dipasangi garis polisi," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/5).
Ia juga membenarkan rumah pelaku penggeledahan oleh aparat kepolisian.
"Pagi subuh tadi rumahnya digeledah, tapi apa aja yang dibawa dari dalam rumahnya tidak tahu karena kami juga lihatnya dari jauh," ucapnya.
BACA JUGA : Menteri Agama Kecam Penembakan Kantor MUI Pusat, Minta...
Ayat mengaku tidak mengetahui persis kapan pelaku tersebut meninggalkan rumahnya dan pergi menuju ke Jakarta. Namun, terakhir kali Ia melihat pelaku pada malam Jumat pekan lalu yakni tanggal 28 April 2023.
"Perginya kapan itu tidak tahu, justru kami kaget ada kabar seperti itu. Apalagi kok sampai bawa senjata api lagi. Tahu informasi kejadian itu, siang kemarin sekitar jam 12.00 WIB," ujarnya.
Saat ditanya seperti apa keseharian pelaku. Ia mengatakan, kesehariannya biasa-biasa saja, tidak pernah berprilaku aneh atau menyimpang dan dengan lingkungan pun baik-baik saja.
"Selama ini, kami para tetangga tidak pernah melihat gelagat aneh pelaku dan biasa-biasa saja orangnya. Kalau kumpul ngobrol, yang dibahas soal pertanian ya pertanian tidak ada yang menyimpang atau istilahnya radikalisme itu," pungkasnya.(lal)