Menteri Agama Kecam Penembakan Kantor MUI Pusat, Minta Polri Usut Tuntas

May 3, 2023 - 01:09
Menteri Agama Kecam Penembakan Kantor MUI Pusat, Minta Polri Usut Tuntas
Menag Yaqut Kholil Qoumas (foto: ist)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam terjadinya penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, apa pun motif dan tujuannya.

“Saya sangat mengecam setiap tindak kekerasan, termasuk penembakan yang terjadi di kantor MUI,” tegas Menag di Surabaya, Selasa (2/5/2023).

Penembakan terjadi hari ini, sekitar pukul 11.24 WIB. Peristiwa itu menyebabkan kaca kantor MUI pecah. Pelaku yang menggunakan airsoft gun melukai satu staf resepsionis dan petugas keamanan kantor MUI.

“Saya mendengar bahwa pelaku meninggal. Saya yakin Polri profesional,” jelasnya.

Dari alamat yang tercamtum di KTP, diketahui pelaku merupakan warga Provinsi Lampung. Karenanya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Polda Lampung untuk mengidentifikasi identitas dan riwayat hidup pelaku.

“Kita dukung Polri untuk mengidentifikasi pelaku,” jelasnya.

Menag di Surabaya dalam rangka membuka Annual international Conference on Islamic Studies (AICIS) atau Konferensi Internasional Tahunan Studi Islam ke-22 di UIN Sunan Ampel Surabaya.

Seperti diketahui, kantor. Majelis Ulama  Indonesia  ( MUI) Pusat Jakarta Do tembaki orang tak dikenal.Peristiwa  tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB Selasa 2 Mei 2023.

Atas peristiwa itu dikabarkan dua orang pegawai terluka.Swntara Motif pelaku melakukan penembakan belum  diketahui.

Dari foto yang beredar di media sosial terlihat terdapat pecahan kaca berserakan di depan Kantor MUI. Terlihat juga seorang pria mengenakan baju kotak kotak terkapar yang diduga pelaku penembakan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Komarudin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia juga menyebut jika pelaku telah meninggal dunia, namun dia tidak menjelaskan sebab musabab kematian pelaku.

"Pelaku sudah meninggal dinia," ucapnya singkat (sir/eky)