Polisi Dalami soal Tiket Berdendang Bergoyang Sengaja Cetak Tiket Banyak

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan salah satu yang didalami adalah soal apakah ada kesengajaan pihak panitia mencetak tiket dalam jumlah banyak.

Nov 26, 2022 - 17:17

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Polisi masih terus menyelidiki ihwal membludaknya penonton festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan salah satu yang didalami adalah soal apakah ada kesengajaan pihak panitia mencetak tiket dalam jumlah banyak.

"Saat ini kira baru pada seputar masalah jumlah pengunjung yang membludak, itu sangat jauh berbeda dengan surat permohonan yang diajukan kepada kami dengan fakta di lapangan, sehingga nanti akan menjurus kepada ticketing," tutur Komarudin saat dihubungi, Senin (31/10).

BACA JUGA : Polisi Ungkap Panitia Berdendang Bergoyang Cetak Tiket Melebihi Kapasitas

"Apakah ada unsur kesengajaan mereka mencetak tiket banyak-banyak di luar dari permohonan, itulah nanti baru dilihat indikasi ke sana," lanjutnya.

Sejauh ini, kata Komarudin, pihaknya telah memeriksa dua orang dari unsur panitia. Yakni selaku manajemen serta bagian produksi.

Komarudin juga menyebut bahwa peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan dan investigasi. Kata dia, jika memang ditemukan unsur pidana, maka akan dilanjutkan dengan proses hukum.

"Kita akan periksa beberapa saksi-saksi lain lagi, sekiranya nanti memang ditemukan ada indikasi pidana, tentu kita naikkan ke tahap sidik (penyidikan)," ucap Komarudin.

BACA JUGA : Polisi Memeriksa Panitia Berdendang Bergoyang, Kini Dalami Penjualan Tiket

Diketahui, festival musik Bergoyang yang rencananya digelar selama tiga hari di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakara Pusat.

Namun, polisi lantas mencabut izin penyelenggaraan acara tersebut pada Sabtu (29/10) karena alasan potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan penonton.

Komarudin sebelumnya menjelaskan bahwa berdasarkan permohonan, panitia menargetkan ada 3-5 ribu orang yang hadir dalam festival itu. Namun, polisi menemukan fakta acara tersebut dihadiri lebih 20 ribu penonton pada hari pertama dan kedua.

"Dari sini kami lihat adanya potensi gangguan ancaman terhadap keselamatan pengunjung maka semalam jam 10.10 WIB kami hentikan," kata Komarudin.(lal)