Pesawat di Malaysia Jatuh di Jalan Tol, 10 Orang Tewas

Kecelakaan tragis terjadi di Malaysia. Sebuah pesawat berisi delapan orang jatuh di jalan raya dekat Shah Alam di negara bagian Selangor, Malaysia. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut jadi misteri lantaran tak ada panggilan darurat.

Aug 19, 2023 - 13:40
Pesawat di Malaysia Jatuh di Jalan Tol, 10 Orang Tewas

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Kecelakaan tragis terjadi di Malaysia. Sebuah pesawat berisi delapan orang jatuh di jalan raya dekat Shah Alam di negara bagian Selangor, Malaysia. Penyebab jatuhnya pesawat tersebut jadi misteri lantaran tak ada panggilan darurat.

Dilansir dari derikcom  Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia (CAAM) mengatakan kecelakaan itu terjadi di Kota Elmina, Shah Alam, Kamis (17/8). Total ada enam penumpang dan dua awak pesawat di pesawat tersebut. Menurut New Straits Times (NST) penerbangan itu dijadwalkan mendarat di Subang pada pukul 14.49 waktu setempat.

"Pesawat yang dioperasikan oleh Jetvalet Sdn Bhd berangkat dari Bandara Internasional Langkawi pada pukul 14.08 menuju Bandara Sultan Abdul Aziz Shah," kata CEO CAAM Norazman Bin Mahmud.

"Pada pukul 14.51, Menara Pengawas Lalu Lintas Udara Subang mengamati asap yang berasal dari lokasi kecelakaan tetapi tidak ada panggilan mayday yang dilakukan oleh pesawat," lanjutnya.

Menurut Kementerian Pembangunan Pemerintah Daerah, pesawat tersebut menghantam mobil dan sebuah sepeda motor. Polisi mengkonfirmasi sepuluh penduduk setempat tewas akibat kecelakaan itu.

Pesawat yang jatuh yakni Beechcraft Model 390 (Premier 1) dengan nomor registrasi N28JV. Kepala polisi distrik Shah Alam Mohd Iqbal Ibrahim, yang mengonfirmasi kejadian tersebut, mengatakan tim polisi telah dikirim ke lokasi.

Posting di platform media sosial X menunjukkan bagian jalan raya yang terbakar di Elmina, Shah Alam dengan asap mengepul dari api di jalan raya. Daerah itu juga ditutup oleh otoritas Malaysia.

Kepala Kepolisian Selangor Hussein Omar Khan mengatakan pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara.

"Tidak ada panggilan darurat, pesawat telah diberi izin untuk mendarat," kata.

Saat ini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat jet Beechcraft Premier I tersebut di kota Elmina, negara bagian Selangor.

Kepala kepolisian Selangor, Omar Khan mengatakan bahwa pesawat ringan tersebut seharusnya mendarat pada pukul 14:40, hari Kamis (17/8), tetapi jatuh dua menit sebelum dijadwalkan untuk mendarat.

"Tidak ada komunikasi darurat yang disampaikan oleh kru sebelum kecelakaan," katanya kepada wartawan di tempat kejadian, seperti dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (18/8/2023).

Omar Khan menerangkan seluruh awak dalam pesawat tersebut tewas. Termasuk pengendara mobil dan motor yang dihantam pesawat sat jatuh juga tewas.

"Berdasarkan pemeriksaan kami, setidaknya ada dua awak dan enam penumpang di dalam pesawat tersebut. Mereka semua meninggal di tempat kejadian," katanya kepada wartawan di tempat kejadian.

"Kami belum memastikan apakah ada lebih banyak orang di dalam mobil," imbuhnya.

Saat kejadian, pesawat itu sedang melakukan perjalanan dari Langkawi ke Selangor, di sebelah barat ibu kota Kuala Lumpur.

Dilansir media Malaysia, The Star, Jumat (18/8/2023), menurut teman dekat Khairil Azwan, Kepala Pemadam Kebakaran Senior 1, Roslan Aziz, yang merupakan kepala Cabang Manajemen Operasi Udara Kantor Pusat Penyelamatan Kebakaran Putrajaya, Khairil Azwan selamat dalam kecelakaan pertama pada 16 September 2010 lalu yang melibatkan sebuah helikopter.

Saat itu, Khairil Azwan menjadi kopilot, sementara Roslan merupakan pilotnya. Roslan menerangkan saat itu Khairil Azwan adalah kopilotnya dan mereka sedang melakukan operasi survei udara selama musim perayaan Hari Raya Idul Fitri di sepanjang East Coast Highway dari Gombak, Selangor hingga Kuantan, Pahang.

"Dalam kecelakaan itu, dia (Khairil Azwan) yang menyelamatkan saya dengan menarik saya keluar dari bangkai helikopter dan memberikan saya pertolongan pertama sebelum bantuan datang, karena saya terluka parah," tutur Roslan.

"Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 10.30 pagi saat cuaca buruk. Kami mencoba memutar balik tetapi gagal karena jarak pandang yang sangat terbatas. Kami harus terbang rendah tetapi menabrak pohon dan menabrak daerah perbukitan," katanya kepada media resmi Malaysia, Bernama.

Roslan mengatakan, biasanya Khairil Azwan adalah orang yang akan dihubunginya untuk mendapatkan informasi jika terjadi sebuah kecelakaan pesawat.(*)