Penerbangan di Shenzhen Dibatalkan Karena Hujan Lebat, Penumpang Pingsan dan Berlutut

Penerbangan dibatalkan, dan para penumpang sangat terpukul secara emosional dan memohon untuk lepas landas.Baru-baru ini, pemandangan di Bandara Internasional Shenzhen Bao'an ini memicu diskusi hangat.

Penerbangan di Shenzhen Dibatalkan Karena Hujan Lebat, Penumpang Pingsan dan Berlutut
Ilustrasi

NUSADAILY.COM – BEIJING - Penerbangan dibatalkan, dan para penumpang sangat terpukul secara emosional dan memohon untuk lepas landas.Baru-baru ini, pemandangan di Bandara Internasional Shenzhen Bao'an ini memicu diskusi hangat.

Menunggu dari siang hingga dini hari, tinggal menunggu kabar pembatalan penerbangan, wajar jika penumpang merasa lelah, cemas, dan kesal selama proses berlangsung. Di antara mereka, ada yang mungkin harus mempersiapkan ujian atau wawancara jangka panjang, ada yang harus menghadiri pertemuan penting, dan ada yang berharap menghabiskan akhir pekan bersama keluarga. Perubahan rencana penerbangan pasti akan mengganggu rencana penumpang yang ada. Namun dari segi rasional, betapapun pentingnya alasan tersebut, tidak boleh menjadi alasan untuk mempertaruhkan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Dalam kasus penerbangan yang memang dibatalkan karena cuaca ekstrim, sangat tidak bijaksana untuk tetap meminta lepas landas.

BACA JUGA : Perkembangan Investigasi Terkait Kecelakaan Penerbangan...

Pesawat yang terbang dalam cuaca badai rentan terhadap kondisi cuaca buruk seperti sambaran petir, pergeseran angin di ketinggian rendah, angin kencang dan curah hujan tinggi, serta jarak pandang yang rendah. Kegagalan instrumen, gangguan komunikasi, mesin mati, kerusakan badan pesawat yang disebabkan oleh turbulensi yang kuat... Diantaranya, terjadinya faktor tak terkendali dapat membawa risiko yang tak terukur.

Menurut data dari Administrasi Penerbangan Sipil China, cuaca ekstrem adalah salah satu alasan terpenting untuk penerbangan yang tidak teratur. Pada tahun 2021, penyebab cuaca akan menjadi 59,56% penyebab penerbangan tidak teratur. Karena beberapa tempat berturut-turut memasuki masa aktif cuaca konvektif yang kuat dan musim hujan, tidak jarang penerbangan ditunda atau dibatalkan karena cuaca. Meski menurut regulasi terkait, maskapai penerbangan tidak harus menanggung biaya makan dan akomodasi penumpang, namun apakah masing-masing maskapai penerbangan bisa berpikir berbeda dan berusaha memberikan metode penempatan yang lebih manusiawi kepada penumpang juga merupakan wujud kesadaran layanan mereka. (Mdr1)