Pemkab Sumenep Gelar Festival Srikaya 2024 di Taman Tajamara

Apr 5, 2024 - 06:15
Pemkab Sumenep Gelar Festival Srikaya 2024 di Taman Tajamara
Warga saat sedang menikmati Srikaya di area Festival Srikaya 2024 di Tamana Tajamara, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep.

NUSADAILY.COM - SUMENEP - Festival Srikaya 2024 digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep di Taman Jajanan Rakyat (Tajamara), Kamis 04 April 2024. Festival Srikaya 2024 ini melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar). Selain itu, acara ini juga disponsori oleh sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya, yakni BKPSDM, DKPP, Diskominfo, Kecamatan Saronggi, dan Disbudporapar sendiri sebagai pelaksana dan Bank Jatim.

 

 

Pantauan di lokasi, sejak pukul 15.00 hingga pukul 16.30 WIB, Taman Tajamara yang berlokasi tepat di area Labangseng, Kelurahan Kolor, Kecamatan Kota, Sumenep ramai oleh pengunjung. Mereka hadir ngabuburit sekaligus menyaksikan hiburan menjelang Lomba dan Festival Srikaya yang dijadwalkan mulai pukul 20.30 hingga 23.00 WIB.

 

 

Musik ul-daul Lanceng Kermata tampil meramaikan Taman Tajamara, didukung semarak tarian can-macanan. Tak ayal, pengunjung yang hadir di lokasi terlihat cukup riang sambil ikut menari dan sesekali memberikan saweran.

 

 

Sementara itu, di area Taman Tajamara bagian barat, puluhan pengunjung tampak memadati lapak sejumlah pedagang srikaya. Salah seorang pedagang srikaya asal Desa Langsar Kecamatan Saronggi, Sulis (35), menyebutkan varian harga srikaya berdasarkan kualitas dan ukurannya.

 

 

“Harganya bermacam-macam, untuk yang ukuran super kecil ini Rp 30 ribu per pcs, isi 10 buah. Kalau yang sedang seperti ini (harganya, red) Rp 50 ribu, besaran sedikit ini Rp 60 ribu,” kata Sulis saat diwawancarai sejumlah media.

 

 

Sementara harga srikaya super miliknya dia hargai Rp 300 ribu per sepuluh buah. “Ini yang akan kita ikutkan lomba makan srikaya nanti, mudah-mudahan menang,” terangnya.

 

 

Menurutnya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara srikaya yang berkualitas super dan yang biasa. “Hanya ukuran dan kemulusan buah yang beda, kalau untuk rasa dan ketahanannya sama, sama manis dan hanya bisa bertahan 2 hari 2 malam,” terag dia, menambahkan.

 

 

Sulis menuturkan, bahwa musim panen srikaya hanya terjadi sekali dalam setahun. “Saat musim srikaya, seperti sekarang ini, kita bisa panen tiap hari selama satu hingga paling lama dua bulan,” tambahnya. (nam/wan)