Target Satu Juta Wisatawan ke Kota Batu saat Libur Lebaran 2024
Kami menargetkan 1 juta wisatawan pada libur lebaran tahun ini. Beragam event juga digelar untuk menarik animo wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Sehingga target kunjungan 12 juta wisatawan tahun 2024 bisa tercapai bahkan melebihi target
NUSADAILY.COM-KOTA BATU– Kawasan Malang Raya, khususnya Kota Batu masuk sebagai kawasan strategis pariwisata. Bisa dipastikan, ribuan kendaraan membanjiri Kota Batu saat libur lebaran 2024. Lonjakan volume kendaraan ini bukan berasal dari aktivitas pemudik. Melainkan para pelancong yang berbondong-bondong berwisata ke Kota Batu.
Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menuturkan, pada libur lebaran 2023 lalu, tingkat kunjungan mencapai 987 ribu wisatawan. Ia optimis, pada lebaran tahun ini angka kunjungan bisa mencapai 1 juta wisatawan. Apalagi durasi liburan kali ini lebih panjang dibanding tahun sebelumnya.
"Kami menargetkan 1 juta wisatawan pada libur lebaran tahun ini. Beragam event juga digelar untuk menarik animo wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Sehingga target kunjungan 12 juta wisatawan tahun 2024 bisa tercapai bahkan melebihi target," ungkap Arief.
Arus kunjungan wisatawan diperkirakan mulai terasa sejak H-4 hingga H+7 lebaran. Situasi itu berimbas pula terhadap kepadatan arus lalu lintas di hampir seluruh ruas jalan Kota Batu, terutama di sekitar objek wisata. Pada tahun 2023 lalu, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Batu mencapai 90-100 kendaraan per menit. Angka itu cukup tinggi dibandingkan saat hari-hari biasa sekitar 50-60 kendaraan per menit.
Persoalan kemacetan arus lalu lintas pun menjadi atensi Polres Batu, disamping faktor potensi gangguan kamtibmas. Seiring dengan hal itu, disiapkan pula sejumlah strategi guna memperlancar arus lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 yang berlangsung 13 hari mulai 4-17 April.
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin menuturkan, sebanyak 499 personel gabungan diterjunkan pada Operasi Semeru Ketupat 2024. Terdiri dari unsur Polri, TNI, beberapa OPD Pemkot Batu dibantu relawan dan ormas. Para personel gabungan itu disebar pada 7 pos pelayanan dan pengamanan. Ada beberapa kegiatan yang diprioritaskan meliputi tindakan preemtif, preventif dan penegakan hukum.
"Serta mengantisipasi potensi kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas maupun gangguan kamtibmas," ujar Oskar.
Ia menjelasakan, ada beberapa titik krusial kemacetan, antara lain simpang empat Arhanud, simpang tiga Pendem yang menjadi akses utama menuju jantung kota. Kemudian di sepanjang Jalan Ir. Soekarno hingga Jalan Pattimura. Titik kemacetan lainnya berada di Jalan Diponegoro, kawasan alun-alun, simpang tiga TMP di Jalan Suropati. Serta sepanjang Jalan Brantas hingga simpang tiga Bendo.
Pihaknya pun menyiapkan sejumlah skema untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan. Beberapa diantaranya, menyiagakan sejumlah personel di titik-titik kepadatan lalu lintas. Hingga menurunkan Tim Urai Sat Lantas Polres Batu yang mengendarai kendaraan roda dua. Langkah berikutnya, berupa rekayasa lalin yang diberlakukan situasional tatkala mulai terjadi antrean panjang kendaraan menuju Kota Batu.
"Apabila arus lalin dari Malang menuju Batu mulai padat, maka akan diberlakukan sistem one way mulai dari simpang tiga Pendem hingga Jalan Dewi Sartika. Skema one way ini maksimal 90 menit dan minimal 30 menit," ujar dia. (oer/wan)
