Pasukan Israel Bunuh Dua Wanita Kristen di Gereja Gaza

Dua wanita Kristen – seorang ibu lanjut usia bersama putrinya – ditembak mati seorang tentara Israel di halaman sebuah gereja Katolik di Kota Gaza, kata Patriarkat Latin Yerusalem.

Dec 18, 2023 - 04:34
Pasukan Israel Bunuh Dua Wanita Kristen di Gereja Gaza

NUSADAILY.COM – Gaza - Dua wanita Kristen – seorang ibu lanjut usia bersama putrinya – ditembak mati seorang tentara Israel di halaman sebuah gereja Katolik di Kota Gaza, kata Patriarkat Latin Yerusalem.

 

"Sekitar tengah hari (10:00 GMT) hari ini, seorang penembak jitu dari tentara Israel membunuh dua wanita Kristen di dalam Paroki Keluarga Kudus di Gaza," kata patriarkat tersebut pada Sabtu, 16 Desember sebagaimana dilansir dari medcom.id.

 

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober, gereja tersebut merupakan salah satu tempat perlindungan warga di Kota Gaza.

 

"Nahida dan putrinya, Samar, ditembak dan dibunuh saat mereka berjalan menuju Biara Suster. Salah satu korban dinyatakan tewas ketika mencoba membawa yang lainnya ke tempat aman," kata patriarkat, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu, 17 Desember 2023.

 

Patriarkat tersebut menyoroti bahwa tidak ada peringatan yang diberikan Israel sebelum penembakan dimulai, seraya menambahkan bahwa "mereka ditembak dengan sadis di dalam lingkungan Paroki, di mana tidak ada pihak yang sedang berperang."

 

Tujuh orang lainnya juga terluka akibat penembakan ketika mereka berusaha melindungi orang lain, kata pernyataan itu.

 

"Ini adalah kampanye kematian yang ditargetkan selama musim Natal terhadap komunitas Kristen tertua di dunia," tutur Hammam Farah, anggota keluarga Nahida dan Samar, dalam sebuah pernyataan di media sosial X.

Penembak Jitu Israel

Dilaporkan dari Rafah di Gaza selatan, Hani Mahmoud dari Al Jazeera mengatakan gereja yang menampung umat Kristen di Gaza telah menjadi sasaran pengeboman langsung Israel sejak beberapa hari terakhir.

 

"Sebagian besar telah hancur. Penembak jitu menembaki setiap benda bergerak di halaman," tambahnya.

 

Dalam pernyataannya, patriarkat tersebut mengatakan tiga proyektil yang ditembakkan tank Israel juga mengenai biara amal Suster Bunda Teresa, menghancurkan generator dan pasokan bahan bakar, serta membuat bangunan yang menampung 54 penyandang disabilitas tidak dapat dihuni.

 

"Saat ini 54 penyandang disabilitas mengungsi dan tidak memiliki akses terhadap alat bantu pernapasan yang sebagian dari mereka perlukan untuk bertahan hidup,” tambahnya.

 

Menurut kantor pers Vatikan, serangan tersebut melukai tiga orang.

 

"Sebanyak 800 orang Kristen yang tersisa di Gaza berada di ambang kepunahan. Mereka telah mempersulit kehidupan di komunitas ini," sebut Mahmoud.(*)