Para Pakar Membayangkan Debat Cawapres Gibran vs Mahfud Md dan Cak Imin

Saleh juga melihat sampai sejauh ini belum ada persoalan yang fatal dari Gibran. Dia yakin nantinya Gibran akan santai menjawab Mahfud dan Cak Imin dalam debat.

Oct 28, 2023 - 15:31
Para Pakar Membayangkan Debat Cawapres Gibran vs Mahfud Md dan Cak Imin

NUSADAILY.COM – JAKARTA – Pakar Komunikasi Politik Effendi Gazali mempertanyakan kesiapan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto di 2024. Dia mempertanyakan secara khusus kesiapan debat Gibran dengan Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Tadi bahwa Gibran itu bisa, hari ini saya dengar KPU kan tetap ya, debatnya akan 5 kali, saya membayangkan hari ini tentang debat nanti, yaitu Mas Gibran berdebat dengan Profesor Mahfud Md dan Cak Imin, gak bahaya ta? Itu bisa disiapkan?" kata Effendi saat acara Adu Perspektif detikcom x Total Politik di YouTube detikcom, Senin (23/10/2023).

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay lantas menjawab. Dia yakin soal debat itu nantinya akan disiapkan oleh tim pemenangan.

"Bisa. Ini kan secara umum ya. Jadi saya kira pasti nanti di tim pemenangan akan disiapkan segala sesuatu," kata Saleh.

Selain itu, Saleh juga melihat sampai sejauh ini belum ada persoalan yang fatal dari Gibran. Dia yakin nantinya Gibran akan santai menjawab Mahfud dan Cak Imin dalam debat.

"Sampai sejauh ini saya kira belum ada yang katakanlah, dikatakan sangat fatal, atau kesalahan-kesalahan yang tidak diperlukan, nggak ada, santai-santai saja masih," ujarnya.

Lebih lanjut, Saleh juga berbicara terkait variabel yang membuat para ketum partai KIM yakin dengan Gibran.

"Yang penting variabel utamanya bagaimana Pak Prabowo menang dalam Pilpres, semua capres-capres itu juga pasti kan, kedua kita inginkan agar ada paduan sangat baik antara yang tua dan yang muda, dari capres ini, ada yang militer, ada yang sipil," jelasnya.

Jokowi Bicara Hubungan dengan Mega

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab pertanyaan soal hubungannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri usai putra sulungnya sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, diumumkan menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto. Jokowi menyebut hubungannya dengan PDIP ataupun Megawati baik-baik saja.

"Baik-baik saja," kata Jokowi usai membuka BNI Investor Daily Summit 2023 di Plataran Hutan Kota, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2023). Jokowi menjawab pertanyaan bagaimana hubungan dengan Megawati dan PDIP usai Gibran diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres.

Jokowi lalu ditanya soal anggapan dinasti politik jika benar Gibran maju sebagai cawapres Prabowo. Jokowi menyerahkan penilaian itu kepada masyarakat.

"Ya itu kan masyarakat yang menilai. Masyarakat yang menilai," ujarnya.

Jokowi menegaskan semua pemilihan umum baik pilkada, pileg, hingga pilpres dipilih oleh rakyat. Dia mengatakan semua penentuan berada di tangan rakyat.

"Dan dalam pemilihan pun baik itu di pilkada, di pemilihan wali kota, pemilihan bupati, pemilhan gubernur, pemilihan presiden. Itu semuanya yang memilih itu rakyat, yang menentukan itu rakyat, yang mencoblos itu juga rakyat. Bukan kita, bukan elite, bukan partai, itulah demokrasi," ujarnya.

Diketahui, Gibran resmi diusung jadi cawapres Prabowo berdasarkan kesepakatan para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh Prabowo didampingi seluruh ketum partai koalisi di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2023).

Gibran pun sudah bicara soal statusnya di PDIP. Gibran mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Ketua PDIP Puan Maharani.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat malam kemarin," kata Gibran dilansir detikJateng, Senin (23/10).

Selain bertemu dengan Puan, Gibran yang saat ini berstatus kader PDIP mengaku juga bertemu dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Arsjad Rasjid. Saat ditanya mengenai nasibnya di PDIP, Gibran kembali menegaskan sudah berkomunikasi dengan Puan dan Arsjad.

"Sudah Mbak Puan dan Pak Arsjad. Kemarin Jumat malam saya sudah komunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad, itu jawaban saya," ujar Gibran.(han)