Ngeri! Pria Ini Dilarikan ke RS Usai Penisnya Patah Tertekuk Saat Bercinta

Penis seorang pria dari Tanzania mendadak patah di tiga tempat setelah tertekuk saat bercinta dengan pasangannya. Ia mendengar suara 'krek' yang keras setelah penisnya mengenai perineum pasangannya, yaitu area antara vagina dan anus.

Ngeri! Pria Ini Dilarikan ke RS Usai Penisnya Patah Tertekuk Saat Bercinta
Ilustrasi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Penis seorang pria dari Tanzania mendadak patah di tiga tempat setelah tertekuk saat bercinta dengan pasangannya. Ia mendengar suara 'krek' yang keras setelah penisnya mengenai perineum pasangannya, yaitu area antara vagina dan anus.

Berdasarkan laporan dari International Journal of Surgery Case Reports, pria berusia 36 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala penis bengkak dan berdarah. Setelah diperiksa, pria tersebut mengalami cedera yang sangat mengerikan hingga disebut patah di tiga bagian penisnya.

"Penisnya tergelincir keluar, tersesat dan mengenai area perineum wanita saat dia mencoba memasukkannya kembali," tulis petugas medis.

Ahli Urologi di rumah sakit yang dipimpin oleh Dr Bartholomeo Nicholaus Ngowi, mengatakan bahwa penisnya 'agak bengkok', membengkak, dan berlumuran darah. Namun, alat kelaminnya yang lain tampak normal.

Pemeriksaan MRI atau Magnetic Resonance Imaging menunjukkan adanya robekan dari kiri ke kanan melalui tunica albuginea, corpora carvenosa, dan corpus spongiosum, yang merupakan jaringan ereksi. Pemindaian juga menunjukkan bahwa ada robekan sebagian melalui uretra dan pembengkakan. Meski tidak ada tulang di penis, luka ini masih dikenal sebagai 'fraktur' penis.

Pasien pun kemudian dilarikan ke operasi darurat, dan ahli urologi memperbaiki patah tulang dengan 'melepaskan' penis dan menjahit korpus kavernosum maupun uretra, serta korpus spongiosum. Pria itu dipulangkan tiga hari kemudian.

Pada pemeriksaan enam bulan, pria tersebut melaporkan bahwa kehidupan seksnya telah kembali tanpa kesulitan dan penisnya telah kembali normal.

"Patah penis paling sering terjadi saat berhubungan seks tetapi juga bisa terjadi saat masturbasi atau jika seorang pria berguling sambil ereksi saat tidur," kata dokter.

"Dampak ketika penis pasien mengenai perineum pasangannya pasti 'sangat tinggi' hingga menyebabkan 'pecahnya serius'," lanjut dokter.(eky)