Militer Israel Ungkap Ada Tentaranya yang Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza  

Seorang tentara Israel mengungkapkan adanya penculikan bayi Palestina dari Jalur Gaza yang dilakukan temannya, sesama tentara. Ia mengatakan, bayi itu diambil setelah keluarganya terbunuh karena pengeboman yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza sejak tiga bulan lalu.

Jan 3, 2024 - 05:58
Militer Israel Ungkap Ada Tentaranya yang Culik Bayi Palestina dari Jalur Gaza   

NUSADAILY.COM - TEL AVIV - Seorang tentara Israel mengungkapkan adanya penculikan bayi Palestina dari Jalur Gaza yang dilakukan temannya, sesama tentara. Ia mengatakan, bayi itu diambil setelah keluarganya terbunuh karena pengeboman yang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza sejak tiga bulan lalu.

 

Dilansir dari medcom.id, anggota militer itu mengatakan, temannya sempat membahas pemindahan bayi Palestina itu ke sebuah rumah sakit di Israel.

 

Prajurit bernama Shahar Mendelsohn mengungkap kejadian itu saat berbicara pada radio tentara pendudukan Israel, Minggu, 31 Desember 2023. Ia mengungkapkan, penculikan itu dilakukan temannya yang adalah perwira di Brigade Givani, Harel Itach, yang tewas pada 22 November lalu.

 

"Dia (Itach) berbicara dengan seorang temannya di masa dinasnya, di Gaza. Ia mengatakan, salah satu rumah yang ia masuki terdenar suara bayi menangis, dan dia memutuskan mengirimkan bayi itu ke Israel," katanya, dikutip oleh AlQuds.com, Selasa, 2 Januari 2024.

 

Sementara tentara tersebut tidak menjelaskan lokasi rumah tempat Itach menemukan gadis Palestina itu di Jalur Gaza.

 

Mendelshon membenarkan jika keluarga bayi itu tewas dalam pengeboman Israel. Meski demikian, ia tidak mengungkapkan alasan temannya membawa bayi tersebut ke Israel.

 

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan ribuan warga Palestina dikhawatirkan masih tertimbun reruntuhan akibat pengeboman Israel.

 

Tidak jelas apakah ini merupakan insiden penculikan tunggal atau ada insiden serupa. Sejak perwira tentara pendudukan Israel yang menculik dibunuh pada 22 November, penculikan terjadi sebelum tanggal tersebut.

 

Sejauh ini tidak ada tentara yang menyebutkan alasan petugas tersebut tidak menyerahkan anak tersebut ke rumah sakit Palestina atau keluarga di dekat rumah.(*)