Memanas! Tentara Ukraina Akui Kemajuan Tentara Rusia
Selama beberapa hari terakhir, Rusia dan Ukraina telah terlibat dalam persaingan sengit atas Bahmut, sebuah kota penting di timur Ukraina, menjadikan kota yang tidak mencolok ini sebagai fokus situasi di Rusia dan Ukraina.
NUSADAILY.COM – SHANXI - Selama beberapa hari terakhir, Rusia dan Ukraina telah terlibat dalam persaingan sengit atas Bahmut, sebuah kota penting di timur Ukraina, menjadikan kota yang tidak mencolok ini sebagai fokus situasi di Rusia dan Ukraina. Menurut Reuters, pejabat militer Ukraina mengatakan pada malam tanggal 29 waktu setempat bahwa tentara Rusia telah membuat beberapa kemajuan di Bakhmut, tetapi tentara Ukraina masih bertempur.
Menurut laporan, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyatakan dalam laporan rutin semalam bahwa "serangan musuh di Bakhmut telah mencapai tingkat keberhasilan tertentu" sementara "pembela kami menguasai kota, dan menangkis banyak serangan musuh".
BACA JUGA : Tentara Ukraina Bakal Lakukan Serangan Balik yang Kuat
Menurut sebuah laporan oleh kantor berita TASS, Kantor Pers Wagner mengutip Prigozin, pendiri Grup Wagner Rusia, yang mengatakan di saluran Telegramnya pada tanggal 29, "Melalui Pertempuran Bachmut, hari ini kami benar-benar telah menghancurkan tentara Ukraina. ." Prigozin juga mengatakan bahwa tentara Rusia terus mengalahkan tentara Ukraina bersama tentara bayaran di Pertempuran Bakhmut. Negara-negara Barat telah menjelek-jelekkan tentara Rusia dalam Pertempuran Bakhmut sebelumnya. Reuters menyebutkan bahwa jenderal senior AS Mark Milley mengatakan pada tanggal 29 bahwa dalam 20 hingga 21 hari terakhir, tentara Rusia tidak membuat kemajuan apa pun di Bahmut dan sekitarnya. Kementerian Pertahanan minggu ini menggambarkan kemajuan Rusia sebagai "tidak signifikan".
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina seputar Bakhmut terus menarik perhatian media internasional. "Capitol Hill" sebelumnya melaporkan bahwa untuk Ukraina, menjaga Bakhmut telah menjadi simbol "perlawanan Kiev" dan dapat membuka jalan bagi serangan balasan di masa mendatang. Bagi Rusia, penangkapan Bakhmut akan menjadi tanda penting kemajuan mereka dalam konflik Rusia-Ukraina. Namun, surat kabar itu mengutip Kaufman, direktur Program Studi Rusia di Pusat Analisis Angkatan Laut, sebuah think tank AS, yang mengatakan bahwa meskipun mengendalikan Bakhmut memungkinkan Ukraina untuk melemahkan kekuatan Rusia, itu mungkin juga membayar harga yang mahal untuk mempertahankan kota tersebut. (Mdr1)
