Mata Uang AS Terus Tersingkir di Negara Rusia

Mata uang Amerika Serikat (AS) yakni dolar semakin tersingkirkan di Rusia. Negara yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin itu kini banyak menerima mata uang negaranya rubel dan mata uang China, Yuan.

Apr 24, 2023 - 08:01
Mata Uang AS Terus Tersingkir di Negara Rusia
Ilustrasi/Foto: Dikhy Sasra

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Mata uang Amerika Serikat (AS) yakni dolar semakin tersingkirkan di Rusia. Negara yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Vladimirovich Putin itu kini banyak menerima mata uang negaranya rubel dan mata uang China, Yuan.

Pemerintah China memang banyak mengimpor gas dan minyak mentah dari Rusia. Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pembayaran yang negara itu gunakan yakni dengan Yuan dan Rubel.

"Yuan dan rubel dalam permintaan tinggi, sehingga vektor akan terus berlanjut. China sudah membayar dalam yuan untuk gas dan sebagian untuk minyak, ada penyelesaian dalam rubel juga," kata Novak kepada TV pemerintah Rusia, dikutip dari Reuters, Minggu (23/4/2023).

Dolar pun kini semakin terpojok. Rusia sendiri telah memutuskan hubungan bisnis dan budaya dengan Barat di tengah berbagai sanksi yang mereka berikan kepada Rusia. Sanksi itu diberikan usai Rusia melakukan invasi kepada Ukraina sejak Februari 2022.

Di sisi lain, ada negara-negara yang masih berhubungan baik dengan Rusia, salah satunya China. Negara itu telah membeli banyak gas dan minyak mentah dari Rusia untuk kebutuhan energi. Negara lain yang juga masih bersahabat dengan Rusia adalah India.

Menurut bank sentral Rusia, transaksi menggunakan Yuan di catatan ekspor Rusia tahun 2022 melonjak menjadi 23% dari 4%.

(roi)