Makin Cantik, Kawasan Kota Tua Gresik Disulap Jadi Bandar Grissee Multi Etnis

NUSADAILY.COM – GRESIK - Beberapa bangunan kuno di kawasan Kota Tua Gresik disulap menjadi lebih fresh dan kekinian. Wajah baru Kota Tua Gresik atau yang dikenal dengan Bandar Grissee ini terus berbenah dan akan dilaunching 16 -18 Desember 2022.
7 ruas jalan kawasan Bandar Grissee dipasang lampu-lampu cantik. Terpasang pula tempat duduk dari beton dan besi yang bisa dimanfaatkan pengunjung untuk nongkrong saat senja. 7 Ruas jalan itu bernama Kramatlangon, Malik Ibrahim, Agus Salim, KH Zubair, Basuki Rahmat, AKS Tubun dan Setia Budi.

Kawasan dengan luas 60 hektare ini mulai menata diri sejak Februari 2022. Kini, wilayah dan bangunan-bangunan kuno yang berdiri sejak abad ke-14 ini berubah 180 derajat. Perubahan Bandar Grissee menelan anggaran dari APBN sebesar Rp 47 miliar dari APBN. Meski begitu perubahan tersebut tetap mengedepankan nilai sejarah yang ada.

BACA JUGA : Bocah SMP Gresik yang Tenggelam Ditemukan Tewas, Keluarga..

"Seneng aja nongkrong di sini. Akhirnya Gresik ada wisata baru yang asyik buat nongkrong. Jadi serasa di Malioboro," kata Dika, warga Telogo Bendo, Kebomas, Gresik, kepada Sabtu (17/12/2022).

Menurut Dika, Bandar Grissee asyik dijadikan tempat nongkrong sore dan malam hari. Sebab, tampak terlihat cantik dengan lampu-lampu dan suasananya syahdu dan rindang.

Wajah baru Kota Tua Gresik atau dikenal dengan Bandar Grissee/ Foto: Jemmi Purwodianto

Pesan Gus Yani untuk Kades/Lurah Terima Motor Dinas Baru: Kinerja Ditingkatkan
"Mungkin kalau pohon-pohon yang ditanam sudah besar dan rindang, bisa membuat sejuk kawasan ini. Karena kalau siang panas banget, apalagi di sini dekat dengan laut," imbuhnya.

Sementara Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani mengatakan Wisata Kawasan Kota Tua atau Bandar Grisse akan diresmikan Minggu (18/12/2022) sore. Peresmian itu akan dihadiri Menparekraf RI Sandiaga Uno.

"Tapi kita akan mulai launchingnya tanggal 16 sampai 18 Desember 2022. InsyaAlllah akan dihadiri Pak Menteri Sandiaga," kata pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini.

BACA JUGA : Dewan Gresik Gelar PAW, Jelang Tutup Tahun

Gus Yani menambahkan kawasan Bandar Grisse, memiliki beberapa wisata yang bisa dinikmati. Selain makanan ciri khas Gresik, ada kampung kemasan (Kolonial), kampung pecinan, kampung arab, wisata Gajah Mungkur hingga klenteng.

"Kemajemukan dalam persatuan, merupakan hal ingin ditampilkan lewat kampung-kampung tersebut. Gresik memiliki peradaban multi etnis yang tidak dimiliki wilayah manapun. Gresik adalah etalase toleransi multi etnis, multi ras dan multi agama yang tidak dimiliki daerah lain. Karena sejarah tidak bisa diputar lagi, tetapi bisa jadi pelajaran berharga dengan membangunnya kembali," tandasnya.(ris)