Desa di Lamongan Sosialisasi hingga Stok STB Langka, Siaran TV Analog Dihentikan

“Sosialisasi dan edukasi ini kami lakukan, agar masyarakat tidak kaget dengan dihentikannya siaran TV Analog. Kami juga mengajak masyarakat untuk beradaptasi dengan era baru, teknologi TV Digital

Dec 21, 2022 - 18:46
Desa di Lamongan Sosialisasi hingga Stok STB Langka, Siaran TV Analog Dihentikan
Siaran TV Analog Dihentikan, Desa di Lamongan Sosialisasi hingga Stok STB Langka

NUSADAILY.COM – LAMONGAN - Pemerintah melalui Lembaga Penyiaran sepakat untuk melakukan penghentian terhadap saluran TV Analog atau Analog Switch Off (ASO) di wilayah Jatim-1 dan berpindah ke siaran TV Digital, pada Selasa (20/12/2022), sekira pukul 24.00 WIB.

Oleh karenanya, sejumlah perangkat desa di Kabupaten Lamongan mensosialisasikan dan menhimbau kepada masyarakatnya agar segera melengkapi TV masing-masing dengan set top box (STB).

Hal itu dilakukan agar masyarakat masih bisa menikmati berbagai program siaran televisi swasta maupun dalam negeri.

Sosialisasi mengenai kebutuhan TV Digital ini seperti yang tampak di Desa Mungli, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan. Sosialisasi itu digelar di Balai Desa Mungli, pada Selasa (20/12/2022) hari ini.

BACA JUGA : Warga di Lamongan Kaget Ada Ular 4,2 Meter, Plafon Rumahnya...

“Sosialisasi dan edukasi ini kami lakukan, agar masyarakat tidak kaget dengan dihentikannya siaran TV Analog. Kami juga mengajak masyarakat untuk beradaptasi dengan era baru, teknologi TV Digital yang menyuguhkan lebih banyak channel dan kualitas gambar yang jernih,” ujar Kepala Desa Mungli, Sutrisno, Selasa (20/12/2022).

Sutrisno menambahkan, hadirnya TV Digital ini menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi masyarakatnya. Selain memiliki teknologi yang lebih jernih dan berkualitas, kata Sutrisno, TV Digital juga menjadi sarana komunikasi dan penunjang wawasan bagi masyarakat.

“Masyarakat di sini kebanyakan masih menggunakan TV Analog. Dari 260 keluarga, 12 di antaranya mendapat bantuan STB secara gratis dari pemerintah. Untuk itu, kami harap masyarakat segera bersiap diri,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu warga penerima STB Gratis, Uswatun Hasanah mengaku bahwa pihaknya baru saja memasang STB miliknya. Pasalnya, kata Uswatun, dirinya kurang memahami secara detail tentang tata cara instalasi STB untuk TV Digital tersebut.

“Saya dapat bantuan STB gratis. Tapi baru saja saya pasang mas. Karena sebelumnya tidak tahu cara penggunaanya. Saya juga baru tahu kalau TV Analog akan dihentikan oleh Kominfo,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu warga lainnya bernama Alfin Mufarihah berkata, pihaknya rela antre untuk membeli STB di toko elektronik saat mengetahui TV Analog akan dimatikan. Hal itu lantaran ia ingin bisa tetap menikmati program siaran TV Digital.

Alfin juga mengaku tak mau ketinggalan siaran dari sejumlah program TV kesayangannya. “Sejak tahu kalau TV Analog akan dimatikan, saya langsung pergi untuk beli STB. Bahkan saya sampai berpindah-pindah ke toko elektronik, susah soalnya, banyak yang (stoknya) kosong,” akunya.

Warga asal Desa Tunjungmekar Kecamatan Kalitengah ini juga merasa bersyukur karena masih mendapatkan STB di toko. Ia berharap, nantinya bisa lebih nyaman dalam menyaksikan sejumlah acara TV di channel kesanyangannya.

BACA JUGA : Forkopimda Lamongan Gelar Rakor Eksternal OPS Lilin Semeru...

“Setidaknya ada 36 Channel TV Digital yang didapat melalui STB ini. Dengan kualitas gambar yang bagus dan suara yang lebih jernih,” imbuhnya.

Sebagai informasi, penerapan penghentian siaran TV Analog ini diamanatkan sesuai UU 11/2022 tentang Cipta Kerja bahwa migrasi penyiaran paling lambat diterapkan dua tahun setelah diundangkan, yakni pada 2 November 2022.

Selain Surabaya, terdapat 9 daerah lain yang masuk wilayah layanan Jawa Timur-1 yang mengalami ASO, meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kota Pasuruan dan Kota Mojokerto.(ris)