Lokasi Pilot Susi Air Sudah Terlacak, TNI-Polri Batalkan Kepung KKB

"Saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa seperti itu. Kamu (KKB) sudah kita kepung sekarang, tetapi begitu kita mau bergerak kan, pemerintah Selandia Baru datang ke sini dan memohon tidak ada tindak kekerasan," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/2).

Feb 22, 2023 - 17:21
Lokasi Pilot Susi Air Sudah Terlacak, TNI-Polri Batalkan Kepung KKB
Kapten Philip Mark, pilot berkebangsaan Selandia Baru, disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2). (Foto: Arsip Istimewa)

NUSADAILY.COM - JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD mengklaim aparat sudah mengetahui titik koordinat keberadaan pilot Susi Air Kapten Philip Max yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua.

Namun menurutnya, aparat belum melakukan tindakan pembebasan karena pihak Selandia Baru meminta agar tidak ada kekerasan dalam pembebasan warga negaranya tersebut.

"Saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa seperti itu. Kamu (KKB) sudah kita kepung sekarang, tetapi begitu kita mau bergerak kan, pemerintah Selandia Baru datang ke sini dan memohon tidak ada tindak kekerasan," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/2).

Mahfud menyebut Selandia Baru ingin memprioritaskan keselamatan Philip.Menurutnya, mereka menilai persoalan ini bisa menjadi urusan internasional jika diselesaikan melalui kekerasan.

BACA JUGA : Kapolda Papua Sebut Tim Negosiasi Bergerak untuk Bebaskan...

Mahfud mengatakan pemerintah memahami alasan Selandia Baru tersebut. Ia berkata pemerintah pun enggan menjadikan penyanderaan pilot Susi Air ini menjadi urusan internasional.

"Kalau internasional itu kita yang rugi, Pak. Oleh sebab itu, kita masih tangani ditunggu saja mudah-mudahan ada penyelesaian," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan sudah ada titik terang dalam upaya pembebasan pilot tersebut.

"Saat ini tim gabungan dari TNI Polri dan juga Satgas Damai Cartenz Polda Papua masih terus memaksimalkan upaya pencarian. Memang kita sudah bisa mendapatkan titik terang," kata Benny.

"Namun kita tidak bisa jelaskan detailnya karena akan dapat mengganggu upaya pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air itu," imbuhnya.

Hingga Rabu (22/2), lebih dari dua pekan Kapten Philip disandera KKB.Mereka yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu sempat merilis foto dan video yang menunjukkan kondisi Kapten Philip.

Dalam foto yang diterima tersebut tampak Philip dikawal oleh sejumlah pasukan KKB yang menenteng senjata.

BACA JUGA : KKB Tingalkan Sepucuk Surat di Lokasi Pembakaran Pesawat...

Dalam salah satu video Philip menyampaikan pesan singkat, "Papua OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka." Dia juga melanjutkan mengatakan kalimat yang sama dalam versi bahasa Inggris.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," kata Philip menambahkan.

TPNPB OPM menyatakan telah menyandera pilot Susi Air usai membakar pesawat tersebut pada Selasa (7/2). Milisi yang disebut aparat Indonesia dengan sebutan KKB itu pun mengakui aksi pembakaran pesawat Susi Air itu.

"Pilotnya kami sudah Sandera dan kami sedang bawa keluar, untuk itu anggota TNI-Polri tidak boleh tembak atau interogasi masyarakat sipil Nduga sembarang, karena yang melakukan adalah kami TPNPB OPM Kodap III Ndugama-Derakma di bawah Pimpinan Panglima Brigjen Egianus Kogoya," demikian keterangan dari Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom.(lal)