Gerindra-NasDem Jalin Komunikasi Lebih Erat Jelang Gelaran Pemilu 2024

Prabowo Subianto dan Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Hambalang, Bogor. Kedua sempat melakukan salam komando dan berpelukan

Mar 6, 2023 - 17:12
Gerindra-NasDem Jalin Komunikasi Lebih Erat Jelang Gelaran Pemilu 2024
Prabowo Subianto (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Prabowo ditanya soal peluang berduet dengan Anies di Pilpres 2024. Prabowo menyebut pihaknya akan menghormati tiap langkah politik yang diambil oleh NasDem.

"Kita akan menghormati keputusan politik masing-masing dan kita sudah bertekad akan melakukan komunikasi yang lebih erat dan lebih intensif," kata Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).
Menurut Prabowo, jika pun nanti tidak ditemukan kesepakatan antara Gerindra dan NasDem, ia menyatakan akan menerima keputusan tersebut. Prabowo juga mengatakan siap bersaing dengan Anies dalam pemilu mendatang.

BACA JUGA : TNI AL Siapkan 593 Personil Untuk Bantu di Depo Pertamina...

"Kalaupun Anies sudah jadi keputusan politik NasDem dan kawan-kawan ya kita hormati. Ya sudah kita hadapi, rakyat yang milih, rakyat yang akan memilih" katanya.dilansir dari detik.com

Prabowo Subianto dan Surya Paloh memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di Hambalang, Bogor. Kedua sempat melakukan salam komando dan berpelukan.
Kemudian seorang wartawan bertanya ke Prabowo mengenai peluang NasDem bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang terdiri dari Gerindra dan PKB. Prabowo dan Surya Puloh mengaku akan menghormati tiap keputusan politik masing-masing.

"Soal koalisi soal capres cawapres kita sudah sepakat bakal menghormati keputusan politik masing-masing. Kita menghormati apapun keputusan pak Surya Paloh, mereka (NasDem) pun akan menghormati keputusan politik kami," pungkas Prabowo.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Surya Paloh ditanya apakah Anies akan meneruskan kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Paloh menyebut tak ada alasan bagi Anies untuk tidak meneruskan kebijakan pemerintah saat ini.

"Tentu kalau bisa diteruskan amat sangat baik sekali. Kenapa alasan untuk tidak meneruskan," kata Paloh.

BACA JUGA : Jokowi Ingin Pemkot dan Pertamina Relokasi Lokasi Kebakaran...

Paloh enggan pembangunan yang saat ini berjalan terhenti. Dia tidak menampik perlu adanya perbaikan dalam kebijakan saat ini. Namun, sekali lagi, menurut Paloh, meneruskan kebijakan Jokowi adalah hal yang sangat rasional.

"Kita tidak mau pembangunan itu harus terhenti. Perlu perbaikan jelas itu mutlak. Tidak ada kesempurnaan dalam seluruh apapun yang telah kita lalui bersama, ada upaya-upaya perbaikan. Tapi meneruskan saya pikir itu suatu hal yang saya pikir amat sangat rasional di sana," tutur dia.(ris)