Ketika Sopir Audi A8 Membantah sebagai Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur

Sugeng menjelaskan, setelah Silvi terjatuh, ia menyebut sejumlah orang mengejarnya, ia pun menepi dan turun dari mobil. Sugeng mengaku orang-orang itu lebih dulu menuduh Sugeng telah melakukan tabrak lari. Sugeng pun mengajak orang tersebut untuk memeriksa apakah terdapat lecet pada mobilnya sebagai bukti dirinya telah menabrak, dan hasilnya nihil.

Jan 29, 2023 - 14:46
Ketika Sopir Audi A8 Membantah sebagai Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur
Ilustrasi kecelakaan

NUSADAILY.COM – CIANJUR – Mobil Audi A8 menurut keterangan polisi sebagai penyebab nyawa Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakancana (Unsur) di Kabupaten Cianjur, Jumat (20/1).

Sugeng (43), sopir Audi A8 membantah dirinya merupakan pelaku insiden tabrak lari yang merenggut nyawa Selvi, saat menggelar jumpa pers.

Sugeng menjelaskan, setelah Silvi terjatuh, ia menyebut sejumlah orang mengejarnya, ia pun menepi dan turun dari mobil. Sugeng mengaku orang-orang itu lebih dulu menuduh Sugeng telah melakukan tabrak lari.

Sugeng pun mengajak orang tersebut untuk memeriksa apakah terdapat lecet pada mobilnya sebagai bukti dirinya telah menabrak, dan hasilnya nihil.

"Saya kooperatif, saya berhenti ke pinggir saya pinggirkan mobil, saya refleks ambilkan HP, saya video. Saya turun dari kendaraan, orang tersebut langsung marah-marah dan menuduh sayalah pelakunya. 'itu pak helmnya hancur, bapak harus tanggung jawab'," kata Sugeng mengutip detik.com, Sabtu (28/1).

Namun setelah dicek, kata dia, tidak ada lecet satu pun sehingga yang dituduhkan itu semua tidak benar.

"Semua dicek pak, tidak ada lecet, penyok, dikelilingi mobil itu, tidak ada sedikit pun, yang dituduhkan itu semua tidak benar," kata Sugeng.

Minta Maaf
Setelah melakukan pengecekan, Sugeng mengaku orang yang menuduh itu pun meminta maaf dan mempersilahkan Sugeng melanjutkan perjalanannya.

"Akhirnya yang mengejar ini, meminta maaf, 'maaf pak saya salah paham, saya salah kejar mobil, silahkan lanjutkan perjalanan'. Karena saya tidak merasa menabrak, saya berjalan seperti biasa," kata dia.

Dalam video tersebut, ia juga menjelaskan kronologi kejadian. Pada awalnya, ia mengaku, Sugeng melihat Selvi yang mengendarai motor oleng.

Melihat itu, ia pun spontan menurunkan kecepatannya sembari menepi ke kiri, sementara mobil di belakangnya pun langsung menyalip Sugeng.

"Begitu mendekati TKP, saya jarak dua mobil di depan saya, saya melihat perempuan pakai motor sudah oleng, seperti mungkin entah bagaimana oleng seperti mau jatuh. Dalam hitungan detik, karena jarak sudah dekat, ini jarak saya terhalang dua mobil, saya spontan ke kiri, kendaraan saya menghindar," ujar Sugeng.

"Di belakang saya langsung melaju tanpa berhenti, saya mau memelankan kendaraan karena terdengar suara," tambahnya.

Selain itu, Sugeng pun mengaku ia yang masuk ke dalam iring-iringan itu dilakukan dengan sepengetahuan atasannya yang saat itu duduk di belakang kemudi.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memberikan atensi khusus terkait kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Selvi ini.

Listyo merespons unggahan di media sosial yang menyebutkan Selvi diduga tewas usai tertabrak mobil milik rombongan pejabat teras kepolisian yang sedang melintas dari arah Jakarta.(han)