KBRI Yangon dan KBRI Bangkok Bebaskan 20 WNI Korban TPPO di Myanmar

KBRI Yangon melakukan kerja sama dengan jejaring lokal yang memiliki akses ke wilayah Myawaddy dan para WNI dapat dibebaskan dan dibawa menuju perbatasan Thailand.

May 7, 2023 - 17:35
KBRI Yangon dan KBRI Bangkok Bebaskan 20 WNI Korban TPPO di Myanmar
ilustrasi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - KBRI Yangon dan KBRI Bangkok berhasil membebaskan 20 WNI korban perdagangan manusia (TPPO) di Myanmar. 20 WNI korban TPPO itu telah dibawa keluar dari daerah konflik.

"Pemerintah Indonesia melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok berhasil membebaskan 20 WNI korban perdagangan manusia di online scams, keluar di wilayah konflik di Myawaddy, Myanmar," demikian dikutip dari Siaran Pers Kementerian Luar Negeri, Minggu (7/5/2023).

KBRI Yangon melakukan kerja sama dengan jejaring lokal yang memiliki akses ke wilayah Myawaddy dan para WNI dapat dibebaskan dan dibawa menuju perbatasan Thailand. Puluhan WNI tersebut dibawa secara bertahap ke perbatasan.

BACA JUGA : Kemlu Terus Berupaya Evakusi 20 Korban TPPO di Myanmar

"Ke-20 WNI berhasil dibawa ke perbatasan dalam dua gelombang, yaitu pada 5 Mei 2023 sebanyak 4 orang, dan 6 Mei 2023 sebanyak 16 orang," katanya.

Selanjutnya Tim Pelindungan WNI KBRI Bangkok akan membawa 20 WNI tersebut ke Bangkok. Selanjutnya, terkait proses pemulangan, KBRI Bangkok akan berkoordinasi dengan otoritas Thailand untuk perizinan repatriasi ke Indonesia.

Sebelumnya, empat WNI korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar telah dilepaskan oleh pihak perusahaan. Atase Polri untuk Bangkok telah bertemu langsung dengan keempat WNI tersebut di Mae Sot, Thailand.

"Dilaporkan saat ini Atase Polri untuk Bangkok KBP Endon Nurcahyo sudah tiba di perbatasan Thailand-Myanmar bertemu dengan keempat WNI yang bermasalah di Myanmar," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Sabtu (6/5/2023).

Dalam foto yang diterima detikcom, empat WNI itu semuanya laki-laki dan dalam kondisi baik. Sandi menyebutkan satu WNI tak mau dipulangkan dan pihaknya masih mengupayakan pembebasan terhadap 15 WNI lainnya.

"Keempat WNI tersebut telah dilepaskan oleh perusahaannya karena tidak mau bermasalah. Sesuai informasi, kondisi keempat WNI tersebut dalam keadaan baik," ujar Sandi. (ros)