Kemlu Terus Berupaya Evakusi 20 Korban TPPO di Myanmar

Kemlu tidak akan berhenti untuk berupaya mengevakuasi seluruh WNI dari wilayah konflik di Myanmar. Dia memastikan Kemlu, KBRI Yangon, dan KBRI Bangkok terus mengintensifkan langkah penyelamatan WNI di Myawaddy.

May 5, 2023 - 17:44
Kemlu Terus Berupaya Evakusi 20 Korban TPPO di Myanmar
Ilustrasi TPPO

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih terus berupaya untuk mengevakuasi puluhan WNI yang kini terjebak di wilayah konflik Myanmar. Kemlu menyebut evakuasi di Myanmar berbeda dengan di Sudan yang juga merupakan wilayah konflik.

"Terkait pertanyaan mengenai upaya evakuasi, situasi yang dihadapi di Myawaddy dengan di Sudan tentu berbeda, meskipun sama-sama wilayah konflik," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Judha Nugraha saat dihubungi, Kamis (4/5/2023).

Judha mengatakan proses evakuasi WNI di Sudan dilakukan saat proses gencatan senjata sehingga pihak yang bertika memberikan jalur aman untuk evakuasi. Sedangkan, kata dia, evakuasi di Myanmar tidak demikian.

BACA JUGA : Bareskrim: 20 WNI Jadi Korban TPPO dan Dikirim ke Myanmar...

"Di Sudan, proses evakuasi dilakukan ketika ada kesepakatan gencatan senjata. Pihak yang bertikai memberikan jalur aman evakuasi. Pihak yang bertikai juga tidak ada yang menahan atau menyekap para WNI untuk tetap berada di Sudan. Situasi sebaliknya terjadi di Myawaddy. Myawaddy memang wilayah konflik yang tidak dapat diakses oleh otoritas Myanmar," ucapnya.

Meski demikian, Judha menegaskan Kemlu tidak akan berhenti untuk berupaya mengevakuasi seluruh WNI dari wilayah konflik di Myanmar. Dia memastikan Kemlu, KBRI Yangon, dan KBRI Bangkok terus mengintensifkan langkah penyelamatan WNI di Myawaddy.

"Hal ini tidak menyurutkan langkah Pemerintah untuk melakukan langkah formal maupun informal untuk segera menyelamatkan para WNI. Komunikasi sedang dijalankan dengan IOM, RSO Bali Process, dan berbagai pihak lainnya," tuturnya, dilansir dari detik.com

Selain itu, Judha juga menyebut hari ini Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga sudah melakukan rapat khusus untuk membahas langkah yang diperlukan agar segera bisa membebaskan para WNI di Myawaddy.

"Pada hari ini 4 Mei, Ibu Menlu telah mengadakan rapat khusus dengan Dubes RI Bangkok dan KUAI KBRI Yangon untuk membahas langkah lanjutan untuk segera membebaskan para WNI di Myawaddy," ujar dia.

Jokowi Pastikan 20 WNI di Myanmar Segera Dievakuasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sudah berkomunikasi dengan otoritas Myanmar agar 20 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) segera dipulangkan. Jokowi mengatakan para WNI itu tertipu dibawa ke daerah konflik.

"Kementerian Luar Negeri sedang berkomunikasi dengan Myanmar agar WNI kita yang ada di sana bisa dipulangkan. Ini kan penipuan, dibawa ke tempat yang tidak diinginkan mereka," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).

Jokowi mengatakan langkah-langkah evakuasi sudah diupayakan oleh Menlu RI Retno LP Marsudi. Jokowi berharap para WNI itu segera pulang ke Tanah Air.

"Kita sedang berusaha membawa dan mengevakuasi agar mereka keluar. Kementerian Luar Negeri, Bu Menlu, sudah dan sedang berusaha melakukan evakuasi," ujar Jokowi. (ros)