Kasus Prostitusi Jeffrey Epstein Seret Nama Bill Clinton hingga Trump

Dalam dokumen pengadilan yang tidak disegel dalam kasus Jeffrey Epstein, berisi dakwaan perdagangan seks anak di bawah umur dan pedofilia. Di dalam dokumen tersebut, ada beberapa sejumlah nama terkenal seperti mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dan Donald Trump, Pangeran Andrew, serta beberapa selebritas lainnya.

Jan 6, 2024 - 04:17
Kasus Prostitusi Jeffrey Epstein Seret Nama Bill Clinton hingga Trump

NUSADAILY.COM - NEW YORK- Dalam dokumen pengadilan yang tidak disegel dalam kasus Jeffrey Epstein, berisi dakwaan perdagangan seks anak di bawah umur dan pedofilia. Di dalam dokumen tersebut, ada beberapa sejumlah nama terkenal seperti mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dan Donald Trump, Pangeran Andrew, serta beberapa selebritas lainnya.

 

Dilansir dari medcom.id, hakim AS Loretta Preska mempublikasikan berkas-berkas kasus tersebut mencakup nama-nama tokoh ternama di seluruh dunia. Tokoh ternama dalam politik diantaranya Pangeran Andrew, Bill Clinton dan Donald Trump, mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak, mantan Wakil Presiden AS Al Gore, pengacara Alan Dershowitz, dan mantan Gubernur New Mexico Bill Richardson ikut disebut.

 

Selain itu, ada nama artis yang juga terungkap pada kasus mucikari tersebut. Diantaranya ada aktor Kevin Spacey, penyanyi Michael Jackson, pesulap David Copperfield.

 

Dalam berkas-berkas tersebut, terdapat kesaksian Johanna Sjoberg yang mengklaim bahwa Pangeran Andrew melakukan pelecehan terhadapnya di apartemen Epstein di Manhattan pada tahun 2001. Meskipun demikian, Pangeran Andrew membantah tuduhan tersebut.

 

Hakim Preska memutuskan untuk merahasiakan identitas korban pelecehan seksual. Namun, penyebutan nama Clinton dan Trump dalam berkas-berkas tersebut tidak berdampak pada dakwaan terhadap mantan presiden tersebut.

 

 

Dokumen juga mencatat bahwa Bill Clinton diklaim memiliki ketertarikan pada "mereka yang masih muda". Ia juga berkomunikasi dengan Trump sebelum mengunjungi lokasi Epstein di New Jersey.

 

Dalam dokumen tersebut diungkapkan korban Epstein, Virginia Giuffre, disebut dipaksa menjalin hubungan dengan mantan Gubernur New Mexico, Bill Richardson.

 

Penjaga keamanan Epstein, Alfredo Rodriguez, membawa uang tunai untuk diberikan kepada para gadis dan perekrut Epstein.

 

"setiap saat untuk diberikan kepada gadis-gadis SMA, dan gadis-gadis yang membantu merekrut Epstein," kata dokumen tersebut sebagaimana dilansir dari Anadolu pada Jumat, 5 Januari 2024.

 

Perwakilan Clinton berpendapat bahwa mantan presiden tidak mengetahui kejahatan Epstein. Pengacara Ghislaine Maxwell, pacar Epstein, menyatakan jika Clinton mengunjungi pulau Epstein, Dinas Intelijen AS seharusnya mendokumentasikannya. Karena tidak ditemukannya bukti seperti itu, mereka berargumen bahwa mantan presiden tidak mengunjungi pulau itu.

 

Kasus Jeffrey Epstein berupa perdagangan seks terhadap anak dibawah umur. Ia ditahan dalam penjara federal di Manhattan.

 

Epstein didakwa melakukan perdagangan seks anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman maksimal 40 tahun penjara. Dan juga tuduhan konspirasi untuk terlibat dalam perdagangan seks anak di bawah umur, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.

 

Epstein bunuh diri di dalam selnya pada tahun 2019. Ia diduga melakukan kejahatan tersebut di propertinya di Manhattan dan Palm Beach, Florida. Ia melecehkan puluhan gadis di bawah umur, bahkan ada yang berusia 14 tahun.

 

Pacarnya, Ghislaine Maxwell, dinyatakan bersalah dalam persidangan. Ia didakwa membantu kegiatan ilegal Epstein yaitu memikat para gadis di bawah umur untuk melakukan prostitusi pada selebriti, pejabat, dan orang kaya.

 

Salah satu korban Epstein, Virginia Giuffre, juga telah mengajukan gugatan terhadap Pangeran Andrew di New york pada tahun 2021. Pangeran didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap Giuffre saat dia masih berusia 17 tahun di New York dan London.(*)