Israel Akan Serang Terowongan Hamas di Bawah Gaza

Israel akan menyasar labirin terowongan rahasia yang dibangun di bawah jalur Gaza oleh kelompok Hamas. Terowongan itu digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangan ke Israel.

Oct 18, 2023 - 14:51
Israel Akan Serang Terowongan Hamas di Bawah Gaza

NUSADAILY.COM -JAKARTA - Israel akan menyasar labirin terowongan rahasia yang dibangun di bawah jalur Gaza oleh kelompok Hamas. Terowongan itu digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangan ke Israel.

"Bayangkan Jalur Gaza itu satu lapisan untuk warga sipil dan kemudian satu lapisan lagi untuk Hamas. Kami mencoba untuk sampai ke lapisan kedua yang telah dibangun Hamas," kata seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah video pada hari Kamis (12/10), dilansir BBC, Selasa (17/10/2023) melalui detikcom.

"Ini bukan bunker untuk warga sipil Gaza. Ini hanya untuk Hamas dan teroris lainnya sehingga mereka dapat terus menembakkan roket ke Israel, untuk merencanakan operasi, untuk meluncurkan teroris ke Israel," klaim mereka.

Israel kesulitan menemukan jaringan terowongan Gaza Metro itu. Labirin itu diyakini membentang di bawah wilayah Gaza sepanjang 41 km dengan lebar 10 km.

Saat konflik tahun 2021, IDF mengatakan telah menghancurkan lebih dari 100 km terowongan dalam serangan udara. Sementara itu, Hamas mengeklaim bahwa terowongannya membentang sepanjang 500 km dan hanya 5% yang terkena serangan.

Untuk menempatkan angka-angka itu ke dalam perspektif, panjang saluran kereta api London Underground 400 km dan sebagian besarnya berada di atas tanah.

Pembangunan terowongan dimulai di Gaza sebelum Israel menarik pasukan dan pemukimnya pada tahun 2005. Hamas menggenjot pembangunan setelah mereka menguasai Jalur Gaza dua tahun kemudian. Kondisi itu mendorong Israel dan Mesir untuk membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar demi alasan keamanan.

Hampir 2.500 terowongan yang berada di bawah perbatasan Mesir digunakan untuk menyelundupkan barang-barang komersial, bahan bakar dan senjata oleh Hamas serta kelompok militan lainnya. Penyelundupan menjadi berkurang pada 2010, ketika Israel mulai mengizinkan lebih banyak barang diimpor melalui perlintasannya.

Mesir kemudian menghentikan penyelundupan dengan membanjiri atau menghancurkan terowongan.

Hamas dan faksi lainnya juga mulai menggali terowongan untuk menyerang pasukan Israel.

Pada tahun 2006, Hamas menggunakan satu terowongan yang berada di bawah perbatasan dengan Israel untuk membunuh dua tentara Israel dan menangkap tentara ketiga, Gilad Shalit, yang mereka sandera selama lima tahun.(*)