Ini Dia 5 Kepala Negara yang Bisa Luncurkan Nuklir, Dunia Bisa Kacau

Kelima negara itu punya aturan masing-masing kapan dan dalam kondisi seperti apa nuklir bakal diluncurkan.

Aug 8, 2023 - 17:41
Ini Dia 5 Kepala Negara yang Bisa Luncurkan Nuklir, Dunia Bisa Kacau

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Di dunia ini terdapat lima negara yang diperbolehkan memiliki senjata nuklir. Jika senjata nuklir tersebut diluncurkan kemungkinan bisa membuat dunia kacau.

Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT) pada 1968, kelima negara itu di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Rusia, China, dan Korea Utara. Negara-negara ini juga merupakan Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB.

Kelima negara itu punya aturan masing-masing kapan dan dalam kondisi seperti apa nuklir bakal diluncurkan.

Terlepas dari itu, berikut lima kepala negara yang bisa meluncurkan nuklir dan bikin dunia kacau.

1. Presiden Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin punya pilihan untuk meluncurkan nuklir. Ia memiliki tas kecil yang dikenal dengan Cheget, dan tersimpan di dekat presiden setiap saat.

Tas tersebut terhubung dengan jaringan komando dan kendali divisi nuklir strategis Rusia, demikian dikutip Reuters.

Cheget tak punya tombol peluncuran nuklir. Namun, perangkat ini mampu mengirim perintah peluncuran ke komando pusat, Staf Umum Rusia.

Staf Umum Rusia memiliki akses ke kode peluncuran dan punya dua metode peluncuran hulu ledak nuklir.

Di luar itu, Rusia punya aturan boleh menggunakan senjata nuklir jika terjebak dalam beberapa skenario.

Skenario itu yakni jika Rusia diserang senjata nuklir atau senjata pemusnah massal, diserang rudal balistik, serangan ke situs kritikal pemeritah atau militer, dan serangan senjata konvensional saat negara dalam bahaya.

2. Presiden AS

Amerika Serikat juga memiliki koper darurat presiden yang bisa digunakan untuk meluncurkan serangan nuklir atau yang disebut "nuclear football."

Julukan "sepak bola nuklir" muncul karena koper itu berisi Rencana Operasi Terpadu Tunggal (SIOP) yang diberi nama dropkick, demikian dikutip USA Today. Dropkick artinya tendangan untuk mencetak gol atau menjatuhkan bola.

Koper itu dibawa oleh petugas khusus yang selalu dekat dengan presiden.

Jika Presiden AS, dalam hal ini, Joe Biden, akan meluncurkan nuklir dia tidak akan menekan tombol tetapi membuka dengan kode pribadi.

Sejauh ini, tidak ada presiden yang benar-benar menggunakan nuclear football. Menurut History, satu-satunya presiden AS yang menyetujui peluncuran nuklir adalah Harry S Truman.

3. Presiden China

Sejauh ini tak banyak informasi soal protokol peluncuran nuklir China. Berdasarkan teks militer China pada 2004, Komisi Militer Pusat memegang wewenang untuk meluncurkan, demikian di situs Union of Concerned Scientist.

Presiden China Xi Jinping juga menjabat sebagai ketua komisi militer pusat. Dengan demikian, dia punya wewenang meluncurkan nuklir.

4. Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un juga punya kendali untuk meluncurkan senjata nuklir Pyongyang.

Selama beberapa tahun terakhir, Korut mengembangkan program nuklir dan terus melakukan uji coba nuklir. Salah satunya, uji coba rudal balistik antarbenua, Hwasong-17.

Pada 2018 lalu, Kim mengatakan tombol nuklir Korut selalu ada di meja kerja dia. AS, lanjutnya, tak bisa lagi melawan Korut.

"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan serangan nuklir kami, dan tombol nuklir selalu ada di atas meja di kantor saya," kata Kim, dikutip NBC.

5. Perdana Menteri Inggris

Perdana Menteri Inggris punya wewenang menggunakan senjata nuklir bahkan jika dikerahkan sebagai bagian dari NATO, demikian menurut rilis parlemen Inggris.

Berdasarkan situs organisasi ilmuwan, Union of Concerned Scientist, meski PM akan menjadi orang yang mengeluarkan perintah peluncuran, keputusan resmi tetap ada di tangan raja.

Misalnya, jika pejabat Kementerian Pertahanan menerima perintah peluncuran yang dianggap salah, mereka bisa mengajukan banding ke raja atau ratu. Raja atau ratu ini bisa membatalkan perintah PM.

Selain itu, parlemen juga bisa menyerukan mosi tidak percaya, dan mengharuskan perdana menteri segera mengundurkan diri.(han)