Indonesia Bakal Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Menjadi Kandidat Anggota OECD

Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) akhirnya memutuskan untuk berdiskusi dengan atas keinginannya bergabung di organisasi tersebut. Setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto intens melalui surat yang dikirim  kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann.

Feb 23, 2024 - 06:48
Indonesia Bakal Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Menjadi Kandidat Anggota OECD

NUSADAIKY. COM -JAKARTA - Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) akhirnya memutuskan untuk berdiskusi dengan atas keinginannya bergabung di organisasi tersebut. Setelah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto intens melalui surat yang dikirim  kepada Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann.

 

Keputusan itu tersebut, mengikuti penilaian oleh anggota OECD berdasarkan evidence-based Framework for the Consideration of Prospective Members. Selain itu Keputusan  membuka diskusi aksesi itu juga menjadi kelanjutan dari peningkatan keterlibatan dan kerja sama Indonesia sebagai salah satu negara Mitra Utama OECD sejak tahun 2007 lalu.

 

“Keputusan Anggota OECD hari ini adalah sesuatu yang bersejarah. Pengajuan dari Indonesia adalah yang pertama di Asia Tenggara, salah satu kawasan dengan pertumbuhan paling dinamis di dunia. Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia adalah pemain global yang signifikan, memberikan kepemimpinan yang penting di kawasan ini dan sekitarnya,” ungkap Cormann Rabu (21/2/2024)

 

Cormann menambahkan keputusan untuk membuka diskusi aksesi tersebut akan memberikan manfaat bagi Indonesia OECD. Melalui diskusi aksesi, OECD berharap akan dapat memberikan dukungan bagi Indonesia dalam melanjutkan upaya reformasi untuk mencapai visi menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita minimal USD30.300 pada tahun 2045.

 

Ia berharap, keterlibatan Indonesia dalam proses aksesi tersebut juga akan membantu memperkuat relevansi dan dampak global OECD.

 

Sejalan dengan hal tersebut, Menko Airlangga juga telah menyampaikan bahwa proses aksesi tersebut diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mendorong peningkatan pendapatan per kapita Indonesia. Selain itu.

Menurut Airlangga, keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan dengan standar OECD juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat umum, seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM menjadi pemain global, hingga meningkatkan kualitas SDM.

 

”Kami juga berharap agar aksesi OECD bisa mendukung program prioritas Pemerintah Indonesia, antara lain ekonomi hijau, digitalisasi, pengembangan SDM, good governance, dan mendorong Indonesia segera lepas dari middle-income trap,” ungkap Menko Airlangga.

 

Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa dukungan tertulis terhadap proses aksesi Indonesia sudah diperoleh dari Australia, Jepang, Jerman, dan Slovakia.(sir)