IKA UNPAD Tetap Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2023

"Sampai saat ini Pengurus Pusat IKA UNPAD belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penolakan tersebut," kata Guruh dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).

May 15, 2023 - 22:11
IKA UNPAD Tetap Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2023
Kepala Pusat Kebijakan Publik Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD), Guruh Muamar Khadafi

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Kepala Pusat Kebijakan Publik Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA UNPAD), Guruh Muamar Khadafi mengungkapkan pihaknya belum mengeluarkan sikap resmi dalam kontestasi Pemilu 2024. Namun dalam menghadapi pesta demokrasi 2024, pihaknya berupaya menjaga netralitas dan tetap mengedepankan ruang dialog dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal ini ia sampaikan menanggapi adanya penolakan sejumlah pihak yang mengatasnamakan Forum Alumni UNPAD terhadap Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ia memastikan hal tersebut bukanlah sikap resmi dari Pengurus Pusat (PP) IKA UNPAD.

BACA JUGA : Partai Oposisi Thailand Unggul di Pemilu 2023, Partai Militer...

"Sampai saat ini Pengurus Pusat IKA UNPAD belum mengeluarkan pernyataan resmi tentang penolakan tersebut," kata Guruh dalam keterangan tertulis, Senin (15/5/2023).

Ia menyebut alumni universitas pada dasarnya terdiri dari individu-individu yang memiliki beragam latar belakang, keyakinan politik, dan preferensi pribadi. Oleh karena itu, tidak jarang di institusi besar terdapat alumni universitas yang mendukung calon presiden yang berbeda dalam setiap pemilihan presiden.

Menurutnya, dukungan alumni terhadap seorang calon presiden bisa berasal dari berbagai alasan.

"Beberapa alumni mungkin juga memiliki koneksi atau hubungan pribadi dengan calon tersebut, misalnya sebagai teman, kolega, atau rekan sejawat," tuturnya, dilansir dari detik.com

Kendati demikian, Guruh mengingatkan bahwa dukungan alumni tidak mewakili posisi resmi dari universitas itu sendiri. Juga tidak mewakili sikap resmi Pengurus Pusat IKA UNPAD selaku organisasi resmi yang diakui.

Ia menambahkan universitas biasanya berusaha untuk tetap netral secara politis dan memberikan kebebasan kepada para alumni untuk mengambil sikap politik masing-masing.

"Walaupun ada alumni universitas yang mendukung calon presiden di negara lain, hal ini tidak berarti bahwa dukungan tersebut akan secara signifikan mempengaruhi hasil pemilihan," kata Guruh.

"Pemilihan presiden biasanya ditentukan oleh sejumlah faktor yang jauh lebih kompleks dan melibatkan partai politik, pemilih umum, isu-isu kebijakan, dan kampanye politik yang luas," lanjutnya.

Guruh meminta agar perbedaan dukungan dalam konteks penolakan calon presiden yang beberapa waktu ini hangat di kalangan alumni UNPAD mengedepankan narasi-narasi yang positif.

"Jangan sampai muncul tuduhan-tuduhan yang cenderung berpotensi pada fitnah. Sebagai contoh apa yang disampaikan Forum Alumni UNPAD yang menyatakan bahwa Ganjar Pranowo memiliki rekam jejak tidak bersih dari dugaan korupsi," ungkap Guruh

"Padahal ada BAP Miryam, yang menyatakan bahwa Ganjar Pranowo tidak menerima suap tersebut. Bahkan Novel Baswedan pun yang merupakan penyidik pada kasus tersebut menyatakan bahwa tidak ada cukup bukti untuk mengatakan bahwa Ganjar terlibat dalam korupsi E-KTP," imbuhnya.

preferensi politiknya. Namun ia menegaskan perlunya membawa narasi positif dalam menjaga marwah demokrasi agar tidak memecah belah bangsa.

Selain itu, diperlukan hadirnya ruang gagasan sehingga masyarakat bisa lebih memahami peta jalan bangsa ke depan.

"Sambutlah pesta demokrasi ini dengan mengedepankan persatuan Indonesia," imbaunya. (ros)