Houthi Jamin Kapal Tiongkok dan Rusia Aman Lewat Laut Merah

Seorang pejabat senior Houthi menjanjikan perjalanan yang aman bagi kapal-kapal Rusia dan Tiongkok melalui Laut Merah. Perairan itu menjadi lokasi kelompok pemberontak Yaman tersebut melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Jan 20, 2024 - 05:26
Houthi Jamin Kapal Tiongkok dan Rusia Aman Lewat Laut Merah

NUSADAILY.COM – SANAA - Seorang pejabat senior Houthi menjanjikan perjalanan yang aman bagi kapal-kapal Rusia dan Tiongkok melalui Laut Merah. Perairan itu menjadi lokasi kelompok pemberontak Yaman tersebut melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial sebagai solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media Rusia Izvestia pada Jumat yang dilansir dari medcom.id, pejabat senior Houthi Mohammed al-Bukhaiti menegaskan perairan di sekitar Yaman, yang dihindari oleh beberapa perusahaan pelayaran karena agresi yang sedang berlangsung, aman selama kapal-kapal tersebut tidak terhubung dengan negara-negara tertentu, khususnya Israel.

“Sedangkan negara-negara lain, termasuk Rusia dan Tiongkok, pengiriman mereka di kawasan ini tidak terancam,” katanya, dilansir dari AFP, Jumat, 19 Januari 2024.

“Selain itu, kami siap memastikan jalur aman kapal mereka di Laut Merah, karena navigasi bebas memainkan peran penting bagi negara kami,” lanjutnya.

 Ia menegaskan, serangan terhadap kapal-kapal yang “berhubungan dengan Israel” akan terus berlanjut.

Pemberontak yang didukung Iran tersebut, baru-baru ini mengatakan bahwa kapal-kapal yang terkait dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris juga merupakan sasaran empuk. Terlebih setelah kedua negara tersebut melancarkan serangan udara di Yaman sebagai tanggapan atas serangan yang berulang kali terjadi.

 Kelompok Houthi pada Jumat pagi mengklaim adanya serangan lain terhadap kapal AS, setelah Negeri Paman Sam melancarkan serangan baru terhadap sasaran pemberontak sehari sebelumnya.

 Kelompok pemberontak ini telah melancarkan sejumlah serangan di jalur pelayaran penting di sekitar Yaman sejak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober.

 Bukhaiti mengatakan, kesalahan atas serangan kapal tersebut terletak pada kapal-kapal yang mengabaikan perintah Houthi untuk mengubah haluan. “Ansar Allah tidak bertujuan untuk menangkap atau menenggelamkan kapal laut ini atau itu,” katanya, menggunakan nama resmi kelompok tersebut.

 “Tujuan kami adalah meningkatkan biaya ekonomi bagi negara Yahudi untuk menghentikan pembantaian di Gaza,” lanjut dia.

 Bukhaiti membela penangkapan yang dilakukan kelompoknya pada November terhadap Galaxy Leader, sebuah kapal dagang yang terkait dengan seorang pengusaha Israel, sebagai “langkah pencegahan agar semua orang dapat mengikuti persyaratan kami”.

 “Awak kapal yang masih ditahan baik-baik saja dan kami menyambut mereka dengan hangat”, tambahnya.

 

Meskipun kelompok Houthi bersikeras bahwa serangan mereka hanya menargetkan kapal-kapal berkebangsaan tertentu, seorang komandan Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal-kapal yang terlibat sebenarnya memiliki hubungan dengan puluhan negara.(*)