Hasto PDIP Melihat Ada Ketidaknyamanan dalam Kabinet Jokowi Saat Ini
"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/1).
NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku mendengar kabar ada menteri yang tidak lagi nyaman berada dalam kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Ia menyebut rasa tidak nyaman itu dirasakan para menteri akibat situasi persaingan politik yang sedang terjadi menjelang Pemilu 2024.
Kendati demikian, Hasto tidak merinci siapa saja sosok menteri yang dimaksud.
"Kita lihat memang ada ketidaknyamanan dalam kabinet saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/1).
Di sisi lain, Hasto memastikan seluruh menteri yang berasal dari kader PDI Perjuangan bakal tetap bertahan di kabinet dan bertugas seperti biasa demi rakyat.
"Seluruh menteri dari PDIP harus membedakan mana tanggung jawab bagi negara, bagi rakyat, itu jauh dikedepankan daripada sekedar kontestasi," jelasnya.
Lebih lanjut, Hasto mengklaim keberadaan menteri-menteri dari PDI Perjuangan dalam kabinet juga dikhususkan untuk memastikan pemilu berjalan secara demokratis dan tidak terjadi intimidasi.
"Meskipun praktik di lapangan intimidasi itu sangat kuat. Kepala desa diintimidasi, kelompok-kelompok pergerakan sosial, mahasiswa diintimidasi," tuturnya.
"Maka menteri-menteri ini menjaga agar di tengah kontestasi ini tanggung jawab kepada bangsa dan negara tetap dapat diwujudkan," imbuhnya.
Sebelumnya kabar ada 15 menteri yang akan mundur dari kabinet Jokowi diutarakan oleh ekonom Faisal Basri . Dia tak merinci siapa saja menteri yang dimaksud.
Meski begitu, ia menyebut beberapa menteri yang menurutnya sudah siap mundur.
Beberapa di antaranya adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Goyang Pemerintah
Sri Mulyani enggan menanggapi kabar tersebut. Dia fokus bekerja sebagai menteri.
Hari ini, ia dua kali ke istana mengikut rapat terbatas bersama Jokowi.
Terpisah, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga menampik kabar mundur dari kabinet Jokowi.
Sementara itu Presiden Jokowi juga telah membantah isu tersebut. Ia bahkan menyebut dirinya hampir setiap hari selalu menggelar rapat dengan para menterinya.
"Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari, dengan semua menteri, dengan semua atau sebagian menteri," kata Jokowi usai menghadiri Muslimat NU, di Gelora Bung Karno, Sabtu (20/1).(han)
