Hasil Uji Anggota DPR, BBM Revvo 89 Punya Oktan Lebih Tinggi Daripada Pertalite?

Dalam pengujian kualitas BBM Pertalite vs Revvo 89 yang dilakukan anggota DPR Komisi VII Mulyanto, ditemukan BBM RON 90 Vivo memiliki kadar oktan sedikit lebih tinggi.

Nov 26, 2022 - 17:23

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Dalam pengujian kualitas BBM Pertalite vs Revvo 89 yang dilakukan anggota DPR Komisi VII Mulyanto, ditemukan BBM RON 90 Vivo memiliki kadar oktan sedikit lebih tinggi.

Mulyanto dalam akun Twitter pribadinya menunjukkan hasil uji Pertalite dan Revvo 89. Penelitian ini dilakukan menanggapi maraknya kabar di media sosial bahwa Pertalite menjadi lebih boros usai harganya naik beberapa waktu lalu.

Terlihat dari hasil pengujian tersebut, Revvo 89 yang di atas kertas memiliki angka oktan 89 justru RON-nya lebih tinggi dari Pertalite. Dalam hasil uji, Revvo 89 didapati punya angka oktan 90,7. Sedangkan Pertalite, kadar oktannya sedikit lebih rendah yakni 90,3.

"Cukup menarik: RON Revvo-89 ini yg angka hasil ujinya sedikit lebih baik dari Pertalite," tulis Mulyanto, seperti dikutip dari detik.com.

Dari hasil tersebut, Mulyanto juga merinci analisa data yang didapat. Mulyanto menyebutkan baik Revvo 89 maupun Pertalite masih memiliki kandungan timbal. Hasil uji tersebut juga katanya tidak menunjukkan hal yang menyimpang.

"Secara umum dalam pengujian ini tidak ditemukan indikasi penyebab Pertalite boros atau akselerasinya lamban," beber Mulyanto.

Ini bukan pertama kalinya Pertalite diuji setelah kabar miring yang menyebutnya lebih boros. Sebelumnya, Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi juga telah melakukan pengujian secara teknis terkait standar dan mutu Pertalite.

Dari hasil pengujian pemerintah tersebut, terlihat Pertalite di keenam SPBU memenuhi batasan mutu yang ditetapkan. Misalnya angka oktan di SPBU Abdul Muis 90,5, di Sunter 90,1, di S.Parman 90,2, SPBU Lenteng Agung 90,6, SPBU Taman Mini 1 90,7, dan SPBU Taman Mini 2 90,6. Bila diperhatikan, hasilnya tak jauh berbeda dengan yang diunggah Mulyanto.

"Kita sudah mengukur mutu BBM dengan cara mengambil sampel dari beberapa SPBU dan itu masih berjalan terus. Fungsi kita memang melakukan pengawasan mutu," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji.

Tak berhenti di situ, Pemerintah terus melakukan pengujian mutu BBM dari SPBU-SPBU lainnya. Hasil uji ini nantinya akan kembali disampaikan Pemerintah kepada masyarakat.

"Masyarakat yang memberikan masukan itu kita dengarkan dan kita cek informasinya, kita validasi. Fungsi kita sebagai pengawasan, tetap kita jalankan. Nanti akan kita sampaikan lagi apa hasil dari sampel yang diambil dari SPBU-SPBU itu," ungkap Tutuka.(eky)