Jokowi Memberikan Penjelasan Mengenai Larangan Buka Puasa Bersama Untuk Para Pejabat

Surat arahan itu ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan kepala badan/lembaga

Mar 28, 2023 - 16:43
Jokowi Memberikan Penjelasan Mengenai Larangan Buka Puasa Bersama Untuk Para Pejabat
Presiden Jokowi. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

NUSADAILY.COM – JAKARTA - Sorotan masyarakat atas gaya hidup pejabat menjadi alasan utamanya.
Larangan tentang buka puasa bersama pejabat itu sebelumnya tertuang dalam surat Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 38/Seskab/DKK/03/2023 perihal arahan terkait penyelenggaraan buka puasa bersama. Surat tersebut diteken Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada 21 Maret 2023.

BACA JUGA : Peringatan HUT RI ke 78, Pemprov DKI Bakal Beri Kejutan...

Surat arahan itu ditujukan kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan kepala badan/lembaga.

Ada tiga poin dalam surat arahan Jokowi tersebut. Berikut ini poin-poinnya:

1. Penanganan COVID-19 saat ini dalam transisi dari pandemi menuju endemi, sehingga masih diperlukan kehati-hatian.

2. Sehubungan dengan hal tersebut, pelaksanaan buka puasa bersama pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah agar ditiadakan.

3. Menteri Dalam Negeri agar menindaklanjuti arahan tersebut di atas kepada para gubernur, bupati, dan wali kota.

"Demikian disampaikan agar Saudara mematuhi arahan Presiden dimaksud dan meneruskan kepada seluruh pegawai di instansi masing-masing," tulis dalam surat itu.
Pada Senin (27/3) kemarin, Jokowi memberikan penjelasan mengenai larangan buka puasa bersama untuk para pejabat. Berikut 4 poin pernyataan Jokowi:

1. Larangan Bukber Bukan untuk Warga
Jokowi menegaskan larangan buka puasa bersama hanya ditujukan untuk pejabat dan pegawai pemerintah. Larangan itu tidak berlaku untuk masyarakat umum.

BACA JUGA : Aldila Jelita Janji Tetap Perhatian dengan Indra Bekti...

"Arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para Menko, para Menteri dan Kepala Lembaga pemerintah non-Kementerian. Bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi bukan untuk masyarakat umum," kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden.

2. Banyak Sorotan soal Kehidupan Pejabat
Jokowi menyampaikan alasan di balik larangan bukber pejabat. Dia mengatakan saat ini gaya hidup pejabat sedang disorot masyarakat.

"Arahan ini perlu saya sampaikan karena begitu banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat kita," ujar Jokowi.dilansir dari detik.com

3. Jokowi Minta Sambut Bulan Puasa dengan Kesederhanaan
Jokowi meminta jajaran pemerintah menyambut bulan puasa dengan spirit kesederhanaan. Jokowi ingin anggaran yang selama ini dialokasikan untuk buka puasa bersama dialihkan ke kegiatan lain.

"Untuk itu, saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat, tidak berlebihan dan anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama kita alihkan kita isi untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat," kata Jokowi.

4. Anggaran Bukber untuk Bantu Masyarakat
Jokowi meminta para pejabat pemerintah memanfaatkan momentum bulan Ramadan ini untuk berbagi kepada masyarakat. Anggaran yang biasa digunakan untuk bukber dialihkan untuk menyantuni fakir miskin.

"Kita bantu mereka yang lebih membutuhkan pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan, termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat," ujar Jokowi.(ris)