Gunung Api Ile Lewotolok Lontarkan Lava dan Gemuruh Kuat pada Minggu Dini Hari

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung api (PPGA) Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape melaporkan lontaran lava pijar tersebut dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan puncak yang teramati ke segala arah.

Mar 26, 2023 - 22:43
Gunung Api Ile Lewotolok Lontarkan Lava dan Gemuruh Kuat pada Minggu Dini Hari
Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT dilaporkan mengalami erupsi hingga melontarkan lava pijar disertai gemuruh kuat pada Minggu (26/3) dini hari.Antara Foto/Aken Udjan

NUSADAILY.COM - KUPANG - Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT dilaporkan kembali mengalami erupsi hingga melontarkan lava pijar disertai gemuruh kuat pada Minggu (26/3) pukul 01.03 Wita dini hari.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos Pengamatan Gunung api (PPGA) Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape melaporkan lontaran lava pijar tersebut dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan puncak yang teramati ke segala arah.

"Letusan disertai gemuruh kuat dan teramati lontaran lava pijar lk 500 m.dpck menyebar ke segala arah," tulis laporan PPGA dalam laporannya yang dilansir dari CNNIndonesia.com.

Dalam laporannya, PPGA Ile Lewotolok menyebutkan tinggi kolom abu teramati 700 meter di atas permukaan puncak atau 2.123 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA : 3 Desa di Lembata Diminta Waspada soal Erupsi Gunung Ile...

"Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 26 Maret 2023 pukul 01:03 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.123 m di atas permukaan laut)" sebut laporan tersebut.Dilaporkan PPGA, pada saat erupsi kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong ke arah tenggara.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 18,1 mm dan durasi ± 56 detik," tulis PPGA dalam laporan yang dikeluarkan pukul 01.27 Wita.

Meski erupsi terus terjadi dalam sepekan terakhir, Gunung Ile Lewotolok saat ini masih berada pada status level II (waspada).

Dalam laporan sebelumnya pada pukul 00.53, PPGA Ile Lewotolok merinci jumlah letusan sepanjang Sabtu (25/3) teramati 76 kali letusan. "Teramati 76 kali letusan dengan tinggi 300-700 m dan warna asap putih dan kelabu," tulis PPGA.

76 kali erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 18,8-38,2 milimeter dengan durasi 40 hingga 117 detik.

BACA JUGA : Gunung Merapi Erupsi Lagi, Jarak Luncur Awan Panas Capai...

Akibat erupsi tersebut, petugas PPGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata telah mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktifitas Gunung Api Ile Lewotolok.

"Masyarakat di sekitar G. Ili Lewotolok maupun pengunjung / pendaki / wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas G. Ili Lewotolok," himbau petugas PPGA dalam laporannya.

Himbauan lain yang dikeluarkan petugas PPGA Ile Lewotolok agar masyarakat di tiga desa yakni Desa Lamawolo, Desa Lamatokan dan Desa Jontona untuk waspada terhadap potensi bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah gunung.

"Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar G. Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," tulis Petugas PPGA Ile Lewotolok dalam laporannya.

Sebelumnya Gunung Api Ile Lewotolok pada Kamis (24/3) juga mengalami erupsi sebanyak 108 kali.(lal)