Gema Takbir Idul Adha 1445 H Pemkab Sumenep, Nyai Eva Ajak Teladani Kisah Nabi Ibrahim
NUSADAILY.COM - SUMENEP - Gema takbir hari raya Idul Adha 1445 H kembali digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Kesra) Sumenep pada Minggu 16 Juni 2024, malam. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Kesenian Sumenep (LKS). Sementara pawai obor dan drumband mengiringi kedatangan Wakil Bupati Sumenep, Nyai Dewi Kholifah ke lokasi acara.
Selain itu, tari Samman Kolosal dari Majelis Arrabbani Desa Matanair, Kecamatan Rubarujuga menghiasi acara takbiran dengan tampil selama 30 menit.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sumenep Nyai Dewi Khalifah mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H. Ia menyampaikan bahwa momentum Hari Raya Kurban mengajarkan dua hal kepada umat Islam.
"Di Hari Raya Idul Adha ini ada dua makna ibadah yang diberikan Allah SWT kepada umat Islam. Pertama ibadah haji, kedua pelajaran tentang arti sebuah pengorbanan," ucap Nya Eva.
Menurut Wabup Sumenep ini, yang dimaksud makna dari sebuah pengorbanan dalam momentum Idul Adha tak lain berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim As.
Ketua Muslimat NU Sumenep mengatakan bahwa kisah keteladanan tentang pengorbanan itu terjadi tatkala Nabi Ibrahim diminta oleh Allah SWT untuk mempersembahkan putranya sebagai kurban, yang kini menjadi salah satu syariat bagi umat Islam.
"Dari kisah Nabi Ibrahim terdapat pelajaran bagi kita bahwa keluarga, harta dan jabatan hanyalah titipan dari Allah yang sewaktu waktu bisa diambil kembali," jelas dia.
Pihaknya menuturkan jika makna Idul Adha hakikatnya menekankan kepada umat Islam agar berjiwa sosial yang tinggi.
Sedangkan hari raya kurban mengajarkan untuk berbagi dan senantiasa taat serta ikhlas dengan ketetapan Allah SWT.
"Mudah-mudahan dengan gema takbir Idul Adha malam ini kita dapat meneladani Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk senantiasa taat pada perintah Allah dan ikhlas berbagi dengan sesama," tandasnya. (nam/wan)
